Menlu: Jokowi dan PM Abe Akan Bahas Kerja Sama Menguntungkan

Retno mengatakan, pemerintah tidak ingin ada investasi atau kerja sama yang tidak lagi menguntungkan salah satu pihak.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 11 Jan 2017, 18:14 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2017, 18:14 WIB
Menlu Retno Marsudi
Menlu Retno Marsudi (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan mengadakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Beberapa kerja sama antara Indonesia dengan Jepang juga akan dibicarakan dalam pertemuan itu.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pembahasan di tingkat menteri sudah cukup lama, terutama dalam menentukan potensi kerja sama yang akan dikembangkan dengan Jepang. Yang pasti dikedepankan adalah kerja sama yang saling menguntungkan.

"Keyword-nya adalah kerja sama saling menguntungkan," ujar Retno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/1/2017).

Beberapa kerja sama bidang ekonomi akan menjadi fokus pembicaraan kedua negara. Misalnya perdagangan, investasi, dan berbagai potensi kerja sama ekonomi lainnya.

"Kalau kita bicara masalah ekonomi, perdagangan kita, itu melihat detail. Perdagangan kita dengan Jepang itu seperti apa, kalau ada hambatan bagaimana. Misal, Jepang investasinya seperti apa, akan menginvestasikan di bidang apa saja. bagaimana posisi Indonesia mempersiapkan kerja sama atau investasi tersebut," jelas Retno.

Menlu mengatakan, pemerintah tidak ingin ada investasi atau kerja sama yang hanya menguntungkan salah satu pihak. Karena itu, persiapan matang harus benar-benar dilakukan sebelum pertemuan berlangsung.

"Keyword-nya adalah kerjasama saling menguntungkan. Oleh karena itu diperlukan satu preparasi yang cukup matang yang tadi dilakukan. Kita ini, akses untuk produk pertanian dan perikanan itu akan ditingkatkan dengan Jepang," Retno memungkas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya