Menlu RI & Jepang Bertemu di New York Bahas Kelanjutan Investasi

Pertemuan Menlu Retno dan Menlu Kishida diprioritaskan untuk meningkatkan ekonomi dan investasi.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 22 Sep 2016, 13:59 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2016, 13:59 WIB
Menlu Retno bertemu Menlu Jepang Fumio Kishida
Menlu Retno bertemu Menlu Jepang Fumio Kishida di sela-sela Sidang Umum PBB (Foto:Twitter Portal_Kemlu

Liputan6.com, New York - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melanjutkan rangkaian pertemuan bilateral disela-sela pelaksanaan Sidang Majelis Umum PBB di New York. Kali ini Retno, menemui Menlu Jepang, Fumio Kishida.

Dalam pertemuan tersebut, hal-hal mengenai peningkatan hubungan ekonomi dan investasi kedua negara jadi prioritas. Berbagai proyek yang telah berjalan seperti pelabuhan, pertambangan dan otomotif juga dibahas.

"Kondisi ekonomi global yang melambat tidak akan mengurangi upaya Indonesia dan Jepang untuk terus meningkatkan kerja sama perdagangan dan proyek investasi kedua negara," ucap Retno dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri, Kamis (22/9/2016).

Tak cuma soal ekonomi, tindak lanjut dari pertemuan 2+2 Indonesia-Jepang Desember 2015 lalu, khususnya di bidang pertahanan yang dapat berkontribusi kepada keamanan kawasan turut dibicarakan.

"Forum 2+2 antara kedua Menlu dan Menhan yang telah terbentuk sangat penting tidak saja bagi meningkatkan kapasitas angkatan bersenjata kedua negara namun juga dalam berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan," tambah dia.

Selain itu, mereka turut mendiskusikan situasi di kawasan, termasuk situasi di semenanjung Korea, Laut Cina Selatan dan Laut Sulu. Retno dan Fukuda sepakat bahwa semua upaya harus diambil yang dapat berkontribusi terhadap mengurangi ketegangan di kawasan dan guna terus menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.

"Posisi Indonesia terkait situasi keamanan di kawasan sangat jelas. Indonesia akan terus berkontribusi dan harapkan agar negara di kawasan juga berkontribusi bagi terjaganya perdamaian, keamanan dan stabilitas keamanan," pungkas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya