Pengakuan Ira Koesno Saat Pandu Debat Cagub DKI

Meski debat cagub DKI berlangsung lancar, tapi Ira Koesno merasa sedikit kecewa. Mengapa?

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 14 Jan 2017, 09:20 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2017, 09:20 WIB
Ira Koesno
Ira Koesno

Liputan6.com, Jakarta - Didapuk menjadi moderator debat perdana cagub-cawagub DKI 2017, Ira Koesno, menjadi sorotan banyak mata. Ira, sosok yang tak asing lagi di dunia media, pun sempat merasa tegang. Meski begitu, kata dia, yang lebih merasakan ketegangan adalah para kandidat cagub-cawagub DKI.

"Tegang? Mungkin yang lebih tegang paslon ya, kalau saya selalu berpikir bintangnya mereka. Saya ini katalisator, mereka harus kuat, harus bersinar," kata Ira lembut usai debat Pilkada DKI, Jumat 13 Januari 2017 malam.

Terkait perannya pada malam bersejarah tersebut, Ira bijak menjawab bahwa ia hanya mengemban tugas sebagai katalisator, di mana tetap paslonlah yang harus kuat dan bersinar.

"Pada ujungnya yang disampaikan (kandidat) adalah yang diambil oleh publik. Akhirnya, publik memilih salah satunya, ya yang disampaikan oleh paslon," Ira melanjutkan.

Meski debat cagub DKI berlangsung lancar, Ira merasa sedikit kecewa kala sesi favoritnya dirasa kurang. Menurut dia, sesi tersebut seharusnya lebih bisa memuaskan hasratnya sebagai moderator debat bergengsi yang disiarkan langsung di 10 TV nasional.

"Sebenarnya di sesi 4 dan 5 saya cukup suka. Alurnya kurang lebih (sudah) seperti diharapkan, walau sebenarnya bisa lebih gigit ya, ini kan sesi saling argumen," harap Ira.

Selanjutnya pada debat putaran kedua dan tiga, Ira berharap ketiga kandidat bisa memberikan sajian yang "menendang" di sesi kesukaannya tersebut.

"Ya (bisa) lebih tajam. Sesi 4 dan 5 itu harusnya lebih tajam. Tapi, sekali lagi kalau kita dibatasi oleh waktu begitu, ini jadi agak repot," ujar Ira Koesno sambil menyunggingkan senyum manis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya