Liputan6.com, Jakarta - Kakak kandung yang merupakan pelaku pembunuhan adiknya sendiri yakni Murniati (21) di kediamannya, Jalan Makmur, RT 03 RW 03, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, kini telah diamankan aparat kepolisian. Usai penangkapan, sebagian warga menganggap kondisi lingkungan lokasi kejadian mendadak mistis.
Nelis (38) mengatakan, gara-gara kejadian itu dia takut keluar rumah pada malam hari. Padahal dia sudah tinggal 5 tahun di sebelah rumah korban, tapi baru kali ini merasa takut.
"Ya takut saya. Ini tetangga-tetangga depan samping saja sama perasaannya. Itu yang ngontrak di sebelah rumah Murni saja nggak mau balik lagi katanya. Ngungsi sekarang di rumah orangtuanya," tutur Nelis saat berbincang dengan Liputan6.com di sekitar lokasi kejadian, Senin (16/1/2017).
Advertisement
Dia menyebut, jadi suka merinding saat membicarakan peristiwa itu. Sambil mengusap-usap lengannya, dia menjelaskan bahwa sugesti sejumlah warga yang negatif juga mempengaruhi suasana di lokasi.
"Ya namanya ibu-ibu ya kalau ngomong ada aja. Jadi ikutan kan yang lain. Tapi memang rasanya jadi beda. Ini baru seminggu kejadian ya. Masih angker-angkeran lah gitu kali ya. Ntar juga ilang deh ya," beber dia.
Warga lainnya, Welly (30) menambahkan, kondisi itu diyakini tidak akan lama. Sebab, selama hidup, Murniati tergolong tetangga yang mau berbaur dengan warga lainnya dan ramah.
"Murniati anak baik itu. Mandiri. Jadi contoh anak-anak muda lain juga bisa dia. Ini ya nggak lama. Tapi kalo tetangga yang tinggal ngontrak itu memang bilang sih nggak mau balik lagi. Takut. Cari tempat lain saja," ujar Welly.
Kini tempat tinggal Murniati masih dipasang garis polisi. Karangan bunga dari salah satu perusahaan tempatnya bekerja berdiri terpampang di sudut rumahnya.
Mahasiswi UMJ itu tewas di tangan kakak kandungnya sendiri yakni AR. Persoalan warisan terkait penjualan rumah menjadi pemicu yang menyebabkan peristiwa nahas berujung maut itu terjadi.