Liputan6.com, Medan - Gempa berkekuatan 5,6 Skala Ritcher yang berpusat di Deli Serdang, Sumatera Utara, membuat warga di Kota Medan panik. Guncangan gempa juga ternyata membuat landasan runway di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) mengalami kerusakan ringan.
Branch Communication and Legal Manager Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto mengatakan, pasca-gempa muncul lendutan pada landasan pacu 05.
Baca Juga
"Bandara Kualanamu mengalami lendutan permukaan di marka designation runway 05," kata Wisnu, Senin (16/1/2017), di Medan.
Advertisement
Terkait kondisi tersebut, lanjut Wisnu, tim dari Unit Teknik Landasan sedang melakukan inspeksi. Hal itu untuk menentukan declared distance atau jarak aman pada permukaan landasan yang akan diinformasikan kepada seluruh pengguna landasan pacu.
"Sebenarnya kondisi ini tidak terlalu berpengaruh, karena kegiatan take off dan landing pesawat sudah dialihkan ke jalur Runway 23," jelas Wisnu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sumber gempa berasal dari sesar di darat dengan kedalaman 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
"Sebelumnya juga terjadi gempa 3,9 SR pada 16 Januari 2017 pukul 19.13.30 WIB, dengan pusat gempa di darat pada 23 km barat daya Kabupaten Deli Serdang dengan kedalaman 10 km. Gempa dirasakan di Medan I-II MMI (I SIG)," sebut Sutopo.
Sementara Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Mochammad Riyadi mengatakan, hasil monitoring BMKG hingga saat ini sudah terjadi 9 kali gempa susulan dengan kekuatan lebih kecil dari gempa utamanya. Untuk itu kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi dari BMKG.
Â