Liputan6.com, Jakarta - Ketua MUI Ma'ruf Amin dicecar pertanyaan oleh kuasa hukum Ahok terkait hubungannya dengan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
"Sebagai Ketua MUI pernah bertemu atau berbicara dengan Rizieq untuk bicara atau memberi masukan?," tanya kuasa hukum di persidangan kasus Ahok di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).
Baca Juga
"Bertemu iya, tapi...," jawab Ma'ruf.
Advertisement
Sebelum Ma'ruf selesai bicara kuasa hukum memotong. "Jadi ya pernah? Kenapa (bertemu)?" tanya kuasa hukum.
Menurut Ma'ruf, pertemuan dengan Rizieq karena pimpinan FPI itu dianggap menguasai agama Islam lantaran pernah sekolah di Arab Saudi.
"Karena kita anggap beliau menguasai (agama), beliau itu dari S1 Saudi, S2, S3 Malaysia. Enggak perlu (Ruzieq) kita beri arahan karena dia menguasai," ujar Ma'ruf.
Penunjukan Rizieq sebagai salah satu ahli MUI untuk membahas kasus Ahok, kata Ma'ruf dilakukan oleh salah satu Ketua MUI bukan oleh dirinya.
"Rasanya saya tidak (tanda tangan penunjukkan Rizieq). Tapi salah satu ketua MUI (yang tanda tangan)," ucap dia.
Selain itu, Ma'ruf mengakui mengetahui Adanya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI. Meski tahu, Ma'ruf menegaskan MUI tak ada hubungan dengan gerakan tersebut.
"GNPF tahu, tapi tidak ada sangkut pautnya sama MUI," Ma'ruf menegaskan.
Â