Liputan6.com, Jakarta - Tersangka kasus dugaan makar Firza Husein dijemput polisi di rumahnya. Warga sempat geger karena mendadak daerah permukiman tersebut disambangi sekitar 10 polisi berpakaian preman.
Salah satu warga Ita Kristina (50) mengaku melihat keramaian di depan rumah yang terletak di Jalan Makmur RT 03 RW 07, Lubang Buaya, Jakarta Timur sejak pagi. Dia kaget saat mengetahui penangkapan tersebut.
"Pikirannya kirain korupsi. Zamannya sekarang korupsi kan. Tadi itu kejadian sekitar jam 10.00 WIB an," tutur Ita di lokasi, Selasa (31/1/2017).
Advertisement
Menurut Ita, memang tidak ada polisi yang berseragam. Seluruhnya berpakaian layaknya preman. "Dekil-dekil gitu gayanya. Polisi intel itu deh," jelas dia.
Ita mengaku tidak menyangka kejadian tersebut menimpa tetangganya sendiri. Padahal, dalam keseharian, Firza Husein dinilai ramah kepada tetangga dan berpakaian sangat sopan.
"Memang kenal say hello saja kita. Tapi ramah. Sering sapa trus negor cucu saya biasanya. Pakai kerudung panjang kesehariannya," terang Ita.
Warga lainnya Jen (50) menambahkan, ini pertama kalinya Laskar Pembela Islam (LSI), yang merupakan anak organisasi dari Front Pembela Islam (FPI), meramaikan daerah tersebut.
"Baru ini FPI ramai di sini," beber Jen.
Pekerja bengkel yang berada tepat di samping kediaman yang digeledah tersebut sedang bekerja mendempul mobil saat aparat datang. Meski begitu, dia hanya sejenak berhenti bekerja dan melanjutkan kegiatannya itu.
"Saya sampai berhenti kerja bentar. Penasaran. Tapi balik kerja lagi aja lah," ujar Jen.
Pantauan Liputan6.com, hingga pukul 16.30 WIB, sejumlah anggota ormas LSI masih berada di sekitaran rumah tersebut. Mereka sesekali mengatur lalu lintas di kawasan tersebut dikarenakan sejumlah mobil yang parkir di tepi jalan membuat sempit lajur kawasan itu.
Firza Husein sebelumnya telah ditangkap pada 2 Desember 2016 bersama sejumlah tersangka lainnya. Ia diketahui sebagai salah satu pemegang dana kasus dugaan makar, meski tidak ditahan.