Liputan6.com, Jakarta - Tersangka makar Firza Husein telah ditangkap penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Firza juga terseret kasus dugaan chat seks dengan pimpinan ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penyidik saat ini tengah mencari orang yang pertama kali mengunggah foto chat seks tersebut ke dunia maya.
"Ya tentunya akan kita lihat bukti dan fakta di lapangan. Yang pertama kita kenakan UU Pornografi Tahun 2008 di Pasal 4 yakni membuat. Kalau enggak ada yang membuat enggak akan beredar. Intinya membuat, siapa yang membuat di situ nanti kita juncto kan dengan UU ITE," kata Argo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/2/2017).
Advertisement
Meski pelaku utama belum tertangkap, polisi sudah menggeledah dan mengamankan barang bukti terkait kasus chat berbau pornografi tersebut. Argo beralasan, tindakan itu sengaja dilakukan sebagai langkah penyidikan perkara itu.
"Kami nanti akan mencocokkan foto yang beredar di lokasi rumah itu sama atau tidak, identik atau tidak. Jadi kami sudah mengumpulkan kemarin dari hasil penggeledahan itu. Nanti akan kami nilai," tambah Argo.
Terkait dengan siapa penyebarnya, Argo menyatakan, penyidik Polda Metro Jaya masih terus bekerja.
"Semuanya akan kita pelajari dana analisis. Kita tunggu saja biarkan penyidik bekerja," ucap Argo.
Penyidik Polda Metro Jaya menggeledah rumah Firza Husein di Jalan Makmur, Lubang Buaya, Jakarta Timur pada Rabu 1 Februari. Dalam penggeledahan itu, polisi menyita barang bukti berupa seprai, bantal, guling, dan televisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, semua barang bukti yang disita itu terkait kasus pornografi berupa chat seks yang diduga melibatkan Firza Husein dan pimpinan FPI Rizieq Shihab.
Rizieq Shihab memberi penjelasan terkait rekaman suara dan gambar percakapan WhatsApp yang tersebar di berbagai media sosial dengan tersangka kasus dugaan upaya makar, Firza Husein.
"Menyangkut video yang beredar saya dari FPI dan GNPF MUI, hanya bisa mengatakan video yang beredar itu semuanya fitnah, dan itu merupakan ujian dari perjuangan kita," ungkap Rizieq di Polda Metro Jaya, Sudirman, Jakarta Selatan 1 Februari 2017.
Ia menjelaskan, wanita yang berada di rekaman video itu telah mengonfirmasi melalui kuasa hukumnya bahwa video yang beredar tersebut tidak benar dan semuanya itu merupakan fitnah.