Liputan6.com, Karo - Setelah erupsi sebanyak tujuh kali pada Minggu kemarin sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, kali ini Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi pada pukul 20.06 WIB.
Petugas Pengamat Pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Sinabung, Deri Alhidayah, mengatakan erupsi kali ini tinggi kolom abu vulkanik setinggi 2.500 meter, disertai guguran lava pijar.
"Getarannya ada tapi kecil, karena setiap erupsi pasti ada getaran," kata Deri saat dihubungi, Minggu (5/2/2017) malam.
Advertisement
Deri menjelaskan, guguran lava pijar kali ini mengarah sejauh 1.000 meter ke selatan dan juga 1.000 meter ke tenggara. Untuk wilayah selatan mengarah ke Desa Guru Kinayan dan Suka meriah, sedangkan tenggara mengarah ke Desa Bekerah dan Simacem.
Erupsi dengan keluarnya lava pijar, lanjut Deri, menunjukkan aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi, karena kandungan gas di dalam Sinabung juga masih tinggi. Hal tersebut menunjukkan masih akan terjadi letusan-letusan selanjutnya.
"Gunung Sinabung seperti saat ini menunjukkan belum bisa diprediksi sampai kapan akan terus erupsi, karena aktivitas gempa juga masih tinggi," kata dia.
Deri menuturkan, selama Minggu telah terjadi sebanyak 59 kali gempa guguran lava. Jumlah tersebut terhitung sejak pukul 00.00 WIB sampai 18.00 WIB, sementara data keseluruhan belum bisa dipastikan.
"Tetapi sejak pukul 18.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB ada tambahan sekitar 12 gempa guguran lava, yang paling besar jam 20.06 WIB tadi. Dari pantauan di pos terlihat lava pijar keluar dari Sinabung," kata dia.
Hujan Debu
Petugas Pengamat Pos PVMBG Gunung Sinabung lainnya, Arif Cahyo, sebelumnya mengatakan erupsi tinggi juga terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, yaitu mengarah ke Tenggara-Timur, Kota Berastagi.
Akibat erupsi tersebut, Kota Berastagi mengalami hujan debu. Namun tidak terlalu tebal, hal itu dipastikan setelah pihaknya turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi pasca erupsi.
"Enggak hanya ke Berastagi, tergantung arah angin. Karena erupsi Gunung Sinabung bervariasi arah anginnya," sebut Arif.