SBY: Apa Saya Tak Berhak Tinggal di Negeri Sendiri?

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY kembali mencurahkan perasaannya di Twitter.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 06 Feb 2017, 15:35 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2017, 15:35 WIB
SBY
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY kembali mencurahkan perasaannya di Twitter. Ia mengeluhkan adanya demonstrasi di kediamannya, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam salah satu kicauannya, SBY melontarkan pertanyaan untuk Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

"Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri, dgn hak asasi yg saya miliki? *SBY*," tulis SBY dalam akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Senin (6/2/2017).

Sebagai warga negara, SBY mengaku ingin meminta keadilan. "Saya hanya meminta keadilan. Soal keselamatan jiwa saya, sepenuhnya saya serahkan kpd Allah Swt. *SBY*," tulis SBY.

Sebelumnya, SBY mengaku rumahnya didatangi ratusan orang pada Senin sore. "Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan "digrudug" ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*," cuit SBY.

Rumah SBY didemo mahasiswa. (Twitter/syafiiiiiii)

Ia mengaku tidak mendapat pemberitahuan dari polisi terkait adanya aksi di rumah yang didapatnya dari negara. "Kecuali negara sudah berubah, Undang-Undang tak bolehkan unjuk rasa di rumah pribadi. Polisi juga tidak memberitahu saya. *SBY*," ungkap SBY.

"Kemarin yg saya dengar, di Kompleks Pramuka Cibubur ada provokasi & agitasi thd mahasiswa utk "Tangkap SBY".  *SBY*," tulis SBY.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya