Liputan6.com, Bogor - Hendra Budiman (35) mengalami luka ringan akibat kecelakaan tunggal. Mobil Toyota Rush yang dikemudikannya terperosok ke jurang usai menabrak pagar pedestrian, Rabu (8/2/2017) sekitar pukul 04.30 WIB.
Tebing setinggi 12 meter ini terletak di antara jalur sepeda dengan pejalan kaki tepatnya di Jalan Jalak Harupat, Kota Bogor.
Baca Juga
Peristiwa bermula ketika korban hendak pulang ke rumahnya di Taman Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur, usai mengantarkan istrinya ke Stasiun Bogor.
Advertisement
Namun nahas, belum sampai tujuan, mobil yang dikemudikannya menabrak pembatas jalan lalu menabrak pagar sebelum akhirnya bersandar di tebingan dan tertahan dalam posisi miring.
Korban menderita luka memar di tubuhnya akibat terbentur badan kendaraan. Ia juga masih syok akibat kecelakaan tersebut.
Untuk keluar dari mobil, korban yang masih sadar harus melewati kaca pintu bagian kanan yang sudah pecah.
Setelah berhasil keluar dari mobil bernopol F 1213 KK, ia langsung pulang ke rumahnya. Mobil berwarna hitam miliknya yang rusak parah ditinggalkan begitu saja.
Diceritakan Deni Saputra (37), kakak ipar korban, pagi itu Hendra melaju dengan kecepatan sedang dari arah Stasiun Bogor ke rumahnya. Persis di jalan menikung antara Markas Polisi Militer dan Pintu Istana Bogor, korban terkejut karena tiba-tiba ada bayangan putih melintas di depan mobilnya. Korban lalu membanting setir ke kanan.
"Dia melihat seperti ada orang yang menyebrang, jadinya langsung banting setir," kata Deni mengulang cerita Hendra.
Menurut dia, Hendra sudah terbiasa melewati ruas jalan tersebut setiap pulang usai mengantarkan istrinya ke stasiun untuk bekerja di Jakarta. Bahkan setiap hari Hendra selalu menaiki mobil yang sama untuk mengantarkan istrinya berangkat bekerja.
"Dia memastikan tidak ada keterlibatan kendaraan lain dalam kecelakaan itu," ujar Deni.
Menurut warga sekitar, di ruas jalan tersebut memang sering terjadi kecelakaan. Bahkan, ruas jalan di sekitar Jalan Jalak Harupat dianggap angker.
"Dulu juga mobil damkar masuk jurang, 1 orang tewas. Paling sering pengendara sepeda motor jatuh," kata Resha Bunai, warga Kampung Lebak Kantin.
Sementara itu, proses evakuasi cukup menyita waktu dikarenakan tali untuk menarik mobil sempat terputus karena tak kuat menahan beban berat. Mobil baru bisa diangkat sekitar pukul 10.00 WIB.
Karena adanya evakuasi ini, Jalan Jalak Harupat sempat ditutup sementara. Akibatnya arus lalu lintas mengalami kemacetan hingga kendaraan mengular ke kawasan Jalan Juanda dan Kapten Muslihat.