Liputan6.com, Jakarta Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ikut dalam aksi 112](2853143 "") di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, Rizieq memastikan akan menghadiri panggilan Polda Jawa Barat (Jabar) sebagai tersangka penodaan Pancasila.
"Saya diminta baik-baik untuk ke Polda Jabar juga pasti datang. Diminta besok pagi juga saya datang. Enggak usah khawatir kalau saya harus ke Polda Jabar, usai acara ini saya akan datang kalau diperlukan," ucap Rizieq saat memberikan sambutan di Masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu (11/2/2017).
Baca Juga
Ia pun meminta agar semua pihak tidak usah khawatir. Terutama, aparat kepolisian. Rizieq menjamin dirinya tidak akan kabur atau lari.
Advertisement
"Enggak usah khawatir saya akan lari. Kami tidak akan melarikan diri. Kami siap diproses hukum secara benar, tidak ada rekayasa, tidak ada yang dibuat-buat," ucap dia.
Rizieq menjelaskan, alasan ketidakhadirannya ketika dipanggil Jumat 10 Februari kemarin oleh Polda Jabar. "Kenapa kemarin enggak hadir (panggilan Polda Jabar)? Karena saya ada kewajiban jaga umat, jaga agar acara ini (aksi 112) berlangsung damai," kata dia.
Rizieq Shihab pun berharap pemanggilannya tidak disertai rencana jahat kepada ulama dan tokoh Islam. Karena menurut dia, apabila ulama diperlakukan baik, maka masyarakat pun akan menghormati pemerintah.
"Jangan ada rencana jahat pada ulama dan tokoh Islam. Saya yakin kalau habib diperlakukan baik, maka masyarakat akan hormati pemerintah. Kita enggak ada niat buat makar. Saya enggak rela satu ustadz pun di GNPF-MUI ditahan," jelas Rizieq.