Pengamen Tewas Ditusuk Orang Misterius di Tanjung Barat

Warga sekitar yang melihat kejadian itu mengatakan, pengamen itu berkelahi dengan orang lain yang tidak dikenal di bawah flyover.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 26 Feb 2017, 17:29 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2017, 17:29 WIB
20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seorang pengamen jalanan bernama Teuku M Murdiansyah alias Poyan ditemukan tewas bersimbah darah di kolong flyover Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Poyan tewas usai berkelahi dengan orang tak dikenal.

Kapolsek Jagakarsa Kompol Prayitno mengatakan, perkelahian tersebut terjadi pada Sabtu malam 25 Februari 2017. Pria 23 tahun itu mengalami luka tusuk di bagian leher dan perut.

"Kejadian itu benar dan masih didalami oleh penyidik," ujar Prayitno kepada wartawan di Jakarta, Minggu (26/2/2017).

Prayitno mengaku belum mengetahui motif perkelahian ini. Polisi juga masih mencari pelaku yang masih misterius. "Untuk pelaku masih dalam sidik, motifnya masih didalami," ucap dia.

Keluarga Poyan pun belum diketahui keberadaanya. Sebab, Poyan merupakan pengamen yang biasa hidup di jalanan. "Korban anak jalanan, enggak punya tempat tinggal tetap," kata Prayitno.

Ditinggal Mandi Teman

Sementara, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta mengatakan, Poyan semula mengamen bersama temannya, Jimmy, di lampu merah kolong flyover Tanjung Barat sekitar pukul 20.30 WIB.

Jimmy kemudian meninggalkan Poyan sebentar untuk mandi di Taman Beringin Poltangan. Namun setelah kembali, Jimmy mendapati Poyan sudah tergeletak dan biolanya hancur.

"Korban mengalami luka tusuk bagian leher 10 sentimeter, satu luka tusuk di perut sebelah kiri, dan satu luka tusuk di perut atas sebelah kanan," ucap Purwanta.

Berdasarkan keterangan warga sekitar yang melihat kejadian itu, Poyan berkelahi dengan orang lain yang tidak dikenal di bawah flyover. Poyan yang mengenakan jaket merah dan celana jins itu sempat lari ke arah pos polisi yang terletak tak jauh dari sana.

Namun, Poyan akhirnya tewas akibat luka tusuk dari lawannya yang misterius itu. "Pelaku melarikan diri dan korban tergeletak," kata dia.

Polisi saat ini masih mendalami kasus ini. Sedangkan, jenazah pengamen itu telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk divisum. "Kasus ini masih diselidiki oleh Polsek Jagakarsa," pungkas Purwanta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya