Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul menyatakan pihaknya masih menyelidiki lebih dalam terkait ledakan bom Bandung. Termasuk dengan jumlah pelaku.
"Kalau tersangka atau pelaku sudah meninggal, tentu case itu, kasus itu dengan sendirinya akan berhenti kalau dia pelaku tunggal. Kalau dia bersama-sama dengan yang lain tentu kita dalami siapa orangnya dan kemudian kita akan kejar pelakunya," ujar Martinus di Mabes Polri, Jakaeta, (Senin, 27/2/2017).
Baca Juga
Dia menyatakan Polri masih menganalisa terkait kelompok dan jaringan pelaku bom Bandung ini. Termasuk dengan siapa sang pelaku bertemu sebelum melancarkan aksinya.
Advertisement
"Tentu jadi pendalaman kita nanti. Kita sudah lakukan mapping, kemudian memonitor pergerakan-pergerakan dari jaringan yang ada selama ini. Kita pahami bahwa ada yang di luar monitoring kita yang secara mandiri bergerak," lanjut dia.
Namun begitu, Polri mengaku telah mengetahui data terkait kelompok pelaku bom Bandung tersebut. Pun dengan aliran sang pelaku serta jaringannya. Namun begitu, polisi menyebut dalam aksinya pelaku melakukan secara mandiri.
"Motifnya akan kita gali lagi ya. Dari apa yang didengar masyarakat, dari orang-orang kelurahan dia mengancam, kemudian meneriakan 'Saya tidak ada urusan dengan Anda! Saya urusannya dengan Densus 88 Anti Teror'," kata Martinus.
Kalimat itu menjadi bahan utama untuk menggali tentang kepribadian pelaku. "Akhirnya kita pahami yang bersangkutan mantan narapidana kasus pelatihan militer di Aceh," lanjut Martinus.
Martinus pun menegaskan Polri terus berupaya mencegah tindakan terorisme yang salah satunya melalui program deradikalisasi baik secara individu maupun kelompok.
"Kita berharap mereka yang sudah terkena paham-paham radikal bisa kita lakukan sosialisasi sehingga mereka bisa mencegah diri tidak menjadi radikal," tandas Martinus.
Bom bandung sebelumnya meledak di Lapangan Pandawa. Usai terjadi ledakan, pelaku berlari ke Gedung Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung, yang jaraknya sekitar 25 meter.
Tim Densus langsung mengepung pelaku yang bersembunyi di dalam kantor kelurahan. Setelah itu, pelaku bom Bandung pun dinyatakan tewas setelah berhasil dilumpuhkan dan terluka.