Yenny Wahid: Pelanggaran Kemerdekaan Beragama Meningkat

Yenny Wahid mengatakan, temuan Wahid Foundation terkait KBB adalah tidak sebatas pelanggaran saja, namun juga ada praktik baik.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 28 Feb 2017, 19:53 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2017, 19:53 WIB
Yenny Wahid
Yenny Wahid

Liputan6.com, Jakarta - Pelanggaran Kemerdekaan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) pada 2016 ada sebanyak 204 peristiwa. Jumlah ini meningkat hingga 7 persen dari tahun sebelumnya.

"Di banding 2015, pelanggaran KBB 2016 meningkat tujuh persen. Tahun sebelumnya ada 190 peristiwa dan tahun ini (2016) ada 204 peristiwa," papar Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid di Hotel Sari Pan Pacific, Selasa (28/2/2017).

Meski tercatat memiliki catatan peningkatan dalam pelanggaran KBB secara nasional, Wahid Foundation juga memiliki temuan bahwa praktik baik KBB juga mengalami peningkatan cukup signifikan.

"Sepanjang 2016, praktik baik berhasil dicatat ada 254 peristiwa dibanding tahun 2015, jumlahnya hanya 117 peristiwa," terang putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini.

Dia mengatakan, temuan Wahid Foundation terkait KBB adalah tidak sebatas pelanggaran saja, namun juga ada praktik baik. "Hal ini supaya bisa seimbang dalam melihat potret berkeyakinan di Indonesia".

Yenny Wahid mencontohkan, praktik baik Kemerdekaan Beragama dan Berkeyakinan antara lain pengamanan oleh kepolisian resor Banjar di Jawa Barat saat salat Jumat kelompok Ahmadiyah di lingkungan Cipadung tahun 2016. Ada juga peristiwa di Bondowoso dalam kerukunan milad Fatimah sekaligus pengajian akbar kaum Syiah yang berjalan tertib tanpa adanya intoleransi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya