Liputan6.com, Jakarta Kunjungan Kenegaraan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz ke Indonesia selama 9 hari telah mengundang perhatian banyak pihak, mulai dari masyarakat hingga pejabat publik. Tak terkecuali Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Melalui akun fanpage resminya, Kang Dedi Mulyadi, pria yang memang akrab disapa Kang Dedi tersebut mengunggah foto Raja yang membawa serta 25 pangeran dalam rombongannya itu.
Advertisement
Baca Juga
“Kedatangan Raja Salman membuat heboh pemberitaan media, mulai dari jumlah rombongan, kelengkapan peralatan, hadiah bagi petugas keamanan sampai urusan investasi dan kamar super mewah,” ujarnya dalam postingan yang diunggah pada hari ini.
Advertisement
Terkait sikap masyarakat Indonesia atas peristiwa yang terakhir kali terjadi 47 Tahun lalu ini, Dedi mengajak agar menghormati tamu, sebab menurut dia, itu merupakan kewajiban yang harus ditunaikan. Ia pun mengutip salah satu tetekon atau tata krama masyarakat Sunda terhadap tamu.
“Someah, hade ka semah (ramah, sikap baik terhadap tamu) adalah sikap yang melekat pada bangsa kita.” tandasnya.
Ia pun sempat mengomentari terkait Bali yang menjadi pilihan berlibur Raja Salman beserta rombongan. Menurut dia, Bali menjadi salah satu wilayah yang konsisten menjaga peninggalan kebudayaan Nusantara yang masih tersisa.
“Sebagai warga Negara yang mencintai keragaman budaya, rasa hormat saya sampaikan kepada Yang Mulia Raja Salman, karena menghormati peninggalan budaya nusantara yang masih tersisa,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan, posting-an tersebut mendapatkan respon beragam dari netizen, salah satu akun bernama Edi Kurniawan misalnya, turut melontarkan pujian kepada Raja Arab tersebut.
“Hanya segelintir orang yang dangkal ilmunya kalau menafsirkan Bali adalah Wisata Maksiat. Raja Salman yang ilmu Agamanya sudah mumpuni tidak mempersoalkan hal itu, (sebab) yang menentukan adalah apa yang kita lakukan di Bali, Kalau niatnya baik ya baik pula hasilnya,” ujarnya.
Senada dengan posting-an Kang Dedi, komentar tentang kebudayaan pun datang dari akun Jibril Doel. Ia berharap, Purwakarta menjadi kiblat Kesundaan di Jawa Barat.
“Purwakarta akan menjadi kiblatnya kesundaan Jawa Barat, pengen lihat budaya sunda? Marilah kemari hei hei hei kawan,” pungkasnya bercanda.
Powered By:
Kabupaten Purwakarta