Golkar Tak Akan Lindungi Kadernya yang Terjerat Kasus E-KTP

Yorrys bangga terhadap pimpinan KPK yang menyatakan akan ada nama-nama besar tokoh negeri disebut dalam sidang E-KTP.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 06 Mar 2017, 09:41 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2017, 09:41 WIB
Golkar nyatakan tidak melindungi kader terlibat korupsi e-KTP
Golkar nyatakan tidak melindungi kader terlibat korupsi e-KTP

Liputan6.com, Jakarta - Dugaan suap E-KTP atau Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik siap naik ke persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. Ketua KPK Agus Rahardjo menyampaikan, akan ada nama-nama besar yang akan muncul dalam sidang dakwaan yang rencananya digelar pada Kamis, 9 Maret 2017.

Dalam kasus E-KTP, nama Ketua DPR yang juga Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto beberapa kali menjadi saksi di KPK terkait korupsi E-KTP.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keaman DPP Partai Golkar Yorrys Raweyay menyatakan, Golkar tidak akan melindungi kadernya yang teribat kasus korupsi, termasuk korupsi E-KTP.

"Saya sebagai Ketua Korbid Polhukam Partai Golkar menyatakan, Golkar konsisten mendukung pemberantasan korupsi. Golkar tak akan melindungi siapapun kadernya yang terlibat korupsi," kata Yorrys kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (6/3/2017).

Saat disinggung, apakah termasuk Setya Novanto jika terlibat, mengingat Novanto adalah orang nomor satu di Golkar, Yorrys menegaskan siapapun kader partai beringin tak akan dibela jika terlibat kasus korupsi.

"Tanpa terkecuali, siapa pun kader Golkar," tegas dia.

Yorrys menuturkan, saat Jusuf Kalla atau JK menjadi Ketua Umum Golkar, telah menyatakan secara terang-terangan perang terhadap korupsi.

"Waktu zaman Pak JK beliau mengatakan, jangan jadikan Golkar tempat persembunyian para koruptor. Jadi ini prinsip yang dipegang Golkar pascareformasi, dan kami mendukung KPK bersama-sama KPK," tutur dia.

Yorrys menambahkan, dia bangga terhadap pimpinan KPK saat ini yang terang-terangan menyatakan akan ada nama-nama besar tokoh negeri ini, yang akan disebut dalam persidangan kasus mega proyek E-KTP, yang merugikan negara triliunan rupiah tersebut.

"KPK harus punya prinsip, kita dukung KPK bersama-sama lawan korupsi. Saya bangga kepada KPK yang menyatakan akan kena nama-nama besar tokoh-tokoh politik, bahwa ini sebenarnya imbauan agar bersama-sama melawan korupsi," tandas Yorrys.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya