BNN Imbau Warga Tak Resah soal Permen Dot Diduga Narkoba

Buwas berharap, masyarakat tak perlu cemas sampai harus memboikot produk tersebut. Sebab hasil uji lab belum keluar.

oleh Muslim AR diperbarui 09 Mar 2017, 11:03 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2017, 11:03 WIB
40,5 Kg Sabu dan 44 Ribu Butir Ekstasi Dimusnahkan BNN
Kepala BNN, Budi Waseso (tengah) memberi keterangan jelang pemusnahan barang bukti narkotika di halaman kantor BNN, Jakarta, Kamis (9/3). Narkotika yang dimusnahkan hasil pengungkapan empat kasus berbeda. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso atau Buwas mengimbau masyarakat agar waspada namun tak takut berlebihan atas peredaran permen dot yang diduga mengandung narkoba.

"Sudah kami tangani, sedang diuji di laboratorium. Sore nanti atau besok hasilnya sudah bisa diketahui," ujar Buwas di Kantor BNN, MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/3/2017).

Buwas berharap, masyarakat tak perlu cemas sampai harus memboikot produk tersebut. Sebab hasil uji lab belum keluar.

Dengan adanya pengujian dan kesigapan BNN, Buwas meminta agar tidak ada keresahan di masyarakat.

"Jadi kita tunggu hasil resmi uji lab, mengandung narkoba atau tidak. Hasil tesnya langsung kita umumkan," kata Buwas.

Sebelumnya, permen dot dalam kemasan botol diduga mengandung narkoba beredar di Kota Surabaya. Penemuan ini terjadi saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya razia di 14 kecamatan. Dalam razia itu, petugas menyita ratusan permen dot tersebut.

Razia dilakukan di dekat Sekokah Dasar (SD) terhadap pedagang asongan maupun toko kelontong. Razia dilakukan setelah kedapatan siswa bolos sekolah di kawasan Surabaya Timur pekan lalu. Siswa SD itu merasa pusing setelah mengonsumsi permen dot.

Permen dot yang diduga mengandung narkoba juga ditemukan di sejumlah daerah. Salah satunya di Mojokerto, Jawa Timur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya