BNN Tunggu Penelitian BPOM soal Permen Diduga Mengandung Narkoba

Buwas mengatakan penemuan permen diduga mengandung narkoba di Surabaya berawal dari adanya laporan masyarakat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Mar 2017, 06:14 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2017, 06:14 WIB
Permen Diduga Narkoba Viral, Petugas Sidak Toko di Madura
Aparat gabungan menyidak sejumlah toko di Bangkalan, Madura, terkait peredaran permen yang diduga mengandung narkoba. (Liputan6.com/Musthofa Aldo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengaku sudah memberikan sampel permen dot yang diduga berkandungan narkoba kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Menurut Budi, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari BPOM terkait ada atau tidaknya kandungan narkoba dalam permen tersebut.

"Belum, kan memakan waktu. Kita teliti dulu, kalau sudah kita umumkan," kata Budi saat dihubungi di Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan penemuan permen diduga mengandung narkoba di Surabaya berawal dari adanya laporan masyarakat.

"Itu ada laporan dari keluarga yang mencurigai karena yang memakai terus ada perubahan fly atau agak pusing. Jadi kita merespons itu. Ini kan belum tentu narkotik ya, kita nanti lihat hasil resminya," ucap Buwas.

Sebelumnya, produk permen yang diduga mengandung narkoba beredar di Surabaya, Jawa Timur. Permen dengan kemasan berwarna warni tersebut banyak dijual di toko maupun pedagang asongan di sekolah-sekolah dasar.

Setelah ramai menjadi perbincangan di dunia maya, dua hari terakhir Pemerintah Kota Surabaya langsung melakukan razia. Razia dilakukan Satpol PP, Linmas serta pihak kecamatan yang didampingi petugas Polri dan TNI. Foto permen dot ini sempat viral dan dibumbui tulisan 'mengandung narkoba'.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya