Detik-Detik Inao Jiro Manajer JKT48 Ditemukan Tewas Gantung Diri

Sekitar pukul 09.00 WIB, Inao Jiro masih terlihat di dalam rumah. Manajer JKT48 itu beraktivitas seperti biasa.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 22 Mar 2017, 09:52 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2017, 09:52 WIB
20151216-Ilustrasi Bunuh Diri
Ilustrasi Bunuh Diri (Istimewa)

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Beberapa jam sebelum ditemukan tewas gantung diri dalam kamarnya di Perumahan River Park, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Inao Jiro yang juga manajer JKT48 hanya terlihat mengurung diri di dalam kamarnya. Kejadian tersebut berlangsung pada Selasa, 21 Maret 2017 sore.

Menurut keterangan Suryati, saksi yang juga pembantu rumah tangga di kediaman Inao, sekitar pukul 09.00 WIB, korban masih terlihat di dalam rumah. Manajer JKT48 itu beraktivitas seperti biasa, sarapan, atau sekadar mondar-mandir di dalam rumah.

Lalu pukul 11.00 WIB, korban masuk ke dalam kamarnya. "Setelah itu, saksi sekitar pukul 15.00 WIB pergi untuk menjemput anak korban, Zhopie (11) pulang sekolah," kata Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri di Tangerang, Rabu (22/3/2017).

Sore hari, anak korban masih terlihat bermain sepeda di depan rumah. Kemudian pukul 17.00 WIB, Zhopie sempat mengetuk dan memanggil korban di dalam kamar, tapi tidak ada jawaban.

Di jam yang sama, istri korban, Reny Damayanti, terlihat pulang kerja. Bersama Zhopie dan saksi lain, Reny berkali-kali memanggil korban yang masih di dalam kamar yang pintunya terkunci. Namun, lagi-lagi tidak ada jawaban.

"Kemudian, istrinya menyuruh saksi Suryati untuk melihat dari jendela. Ternyata saat terlihat, korban sudah dalam keadaan gantung diri di dalam kamar mandi yang ada di kamar tersebut," tutur Mansuri.

Pria berusia 48 tahun itu terlihat gantung diri dengan kain di dalam kamarnya. Mendapat kabar tersebut, istri korban meminta bantuan sekuriti setempat untuk mendobrak pintu kamar.

Pukul 18.00 WIB, dibantu sekuriti, kain yang menggantung leher korban langsung dipotong. Terlihat, korban menggantung diri di atas plafon kamar mandi.

Barulah pada pukul 18.30 WIB, istri dan dua petugas keamanan membawa korban ke RS Premier Bintaro untuk mendapatkan pertolongan. Saat itu, korban dievakuasi dengan mobil pribadi milik warga setempat.

"Namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia," ujar Mansuri.

Tewasnya Inao Jiro membawa duka bagi fans JKT48. Dalam akun Twitter @JKT48IND ucapan duka mengalir untuk Jiro.

"Turut berduka cita kepada Jiro Inao bagian dari keluarga @officialJKT48 beserta sanak saudara keluarga yang ditinggalkan. Tuhan berkati," cuit @HITSRec.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya