Buru Pelaku Pembiusan, Polisi Teliti CCTV Pondok Indah Mal

Selain memeriksa saksi dan korban, polisi juga tengah mengkaji rekaman CCTV yang ada di parkiran mal tersebut.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 05 Apr 2017, 17:14 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2017, 17:14 WIB
63 Kamera CCTV Pemprov DKI Rusak
Kamera CCTV (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan masih terus memburu pelaku pembiusan terhadap pengunjung Pondok Indah Mal. Sejauh ini polisi baru menggali keterangan saksi dan korban untuk menggambarkan pelaku.

"Masih kita selidiki. Pelaku masih diburu," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Selain memeriksa saksi dan korban, polisi juga tengah mengkaji rekaman CCTV yang ada di parkiran mal tersebut. Namun, Budi enggan membeberkan ciri-ciri pelaku yang terlihat dari kamera pengawas itu.

"Kalau keterangan dari korban, (jumlah pelaku) satu orang. Sementara ciri-ciri masih didalami, kita cari dulu," tutur dia.

Peristiwa pembiusan yang terjadi pada Minggu 2 Maret 2017 malam itu menimpa seorang pengunjung bernama Anna Yulia. Dia mendadak didatangi seorang pria yang membungkamnya menggunakan kain hitam dan diduga telah diberi obat bius saat baru masuk mobil.

Mobil tersebut diparkir di area basement. Aksi tersebut dipergoki sekuriti mal begitu korban menekan klakson mobil. Pelaku pun kabur meninggalkan lokasi.

Belum diketahui motif pelaku melakukan pembiusan. Sebab, tidak ada barang korban yang hilang dalam peristiwa tersebut. Kasus ini masih ditangani penyidik Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Sementara, Ben Kuncoro selaku Deputi Generalisasi Manager PT Metropolitan Kentjana yang mengelola PIM enggan berkomentar banyak mengenai peristiwa itu. Namun, dia mengakui sempat mendengar insiden pembiusan di pusat perbelanjaan yang ia kelola.

"Saya lagi cuti ini, Pak. Saya juga denger (informasi soal pembiusan), cuma saya lagi cuti. Coba telpon ke PIM saja, ke kantor langsung," ucap Ben singkat saat dihubungi Senin 3 Maret 2017 malam.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya