Polisi Dalami Motif Terduga Teroris Serang Mapolres Banyumas

Polisi masih terus mendalami kasus insiden penyerangan yang dilakukan orang tak dikenal di Mapolres Banyumas pada Selasa (11/4/2017) pagi.

oleh Hanz Jimenez SalimPutu Merta Surya Putra diperbarui 11 Apr 2017, 19:20 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2017, 19:20 WIB
Ilustrasi penangkapan teroris. (Istimewa)
Ilustrasi penangkapan teroris. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih terus mendalami kasus insiden penyerangan yang dilakukan orang tak dikenal di Mapolres Banyumas pada Selasa (11/4/2017) pagi. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, usai penyerangan tersebut, pelaku langsung ditangkap dan diperiksa anggota Polres Banyumas.

"Kami lakukan menangkap yang bersangkutan dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan, apa motifnya? Siapa dia? Ini sedang didalami," kata Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/4/2017).

Atas insiden penyerangan di Mapolres Banyumas, dua polisi mengalami luka. Satu di antaranya mengalami luka bacok di bagian lengan akibat ditebas pelaku.

Martinus menambahkan, pihaknya juga masih mendalami apakah pelaku penyerangan termasuk dalam sel-sel jaringan teroris yang selama ini kerap melakukan penyerangan terhadap polisi.

"Kami belum bisa sampaikan latar belakang yang bersangkutan, siapa dia, apa terkait dengan jaringan teroris atau bukan. Kita akan berikan info setelah dapat ketrangan yang utuh. Kita dalami latar belakang yang bersangkutan," tambah Martinus.

Wakapolri Komjen Syafruddin menambahkan, beberapa hari terakhir ini, anggota Kepolisian acap kali menjadi serangan pihak tak dikenal. Sebelum di Banyumas, penyerangan juga sempat terjadi di Tuban.

"Ya beberapa hari terakhir seperti kasus Tuban dan sebagainya. Jadi ini investigasi," kata Syafruddin.

Menurut dia, jajarannya terus mengembangkan perilaku penyerangan terhadap Kepolisian ini. Apakah bagian dari teroris atau kriminal biasa.

"Kita invertarisir dulu. Apa ini teroris? Apa ini kriminal biasa? Ini lagi dikembangkan," jelas Syafruddin.

Saat ditegaskan, apakah memang arahnya adalah serangan teroris? Dia menyatakan, "Ini ada indikasinya."


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya