Liputan6.com, Jakarta - Beberapa tahun terakhir, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gencar membangun taman dan ruang terbuka hijau (RTH) demi kenyamanan dan sebagai tempat interaksi warga Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, pembangunan taman dan ruang terbuka hijau diharapkan antara lain untuk memproduksi banyak oksigen dan menyerap karbondioksida dan mengurangi polusi udara.
Dengan udara segar dan suasana asri, masyarakat diharapkan bisa menikmati berpergian dengan jalan kaki, sehingga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang sering berdampak pada kemacetan dan polusi udara.
Advertisement
Untuk merawat taman-taman ini, Ahok telah membentuk satuan tugas khusus yang diberi nama Pasukan Hijau.
Pasukan Hijau berada di bawah naungan Dinas Pertamanan. Tugasnya menangani pohon tumbang, memangkas ranting yang menutupi rambu-rambu lalu lintas, membabat rumput dan semak yang sudah mengganggu, mengambil pot-pot rusak, melaporkan penebangan pohon pelindung ke SKPD terkait melalui kelurahan, serta menjaga pemakaman, termasuk menggali kuburan.
Seperti pasukan-pasukan khusus lainnya yang dibentuk Pemprov DKI, Pasukan Hijau digaji sesuai standar Upah Minimum Provinsi (UMP), ditambah Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan berbagai fasilitas kesehatan lainnya.
Pasukan Hijau paling waspada jika ada demo di Ibu Kota. Mereka tidak akan bosan-bosan mengingatkan demonstran untuk tidak menginjak rumput dan tanaman.
Aksi Pasukan Hijau yang gigih menjaga taman dari kerusakan bahkan pernah menyita perhatian Ahok. Seorang petugas bernama Maryati alias Tuti mendapat hadiah handphone Samsung Galaxy J5 dari Ahok atas aksinya memarahi pendemo, yang menginjak-injak rumput dan tanaman sepanjang median Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, saat demo 22 Maret 2016 lalu.
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, nantinya Pasukan Hijau juga membantu Pasukan Merah untuk memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni.
"Jadi kita memiliki banyak pasukan seperti Pasukan Oranye, Hijau, Kuning. Nanti mereka akan membantu Pasukan Merah untuk membedah rumah warga sesuai keahlian masing-masing," ucap Djarot di Jakarta Timur, Rabu 29 Maret 2017.
*Ikuti Quick Count Pilkada DKI Jakarta dari tiga lembaga survei di Liputan6.com pada Rabu 19 April 2017.