Liputan6.com, Jakarta Penyidik KPK akan mendalami pihak-pihak yang menghubungi atau menemui Miryam S Haryani saat dia menjadi buronon KPK.
"Kami perlu komunikasi dengan Tim Polri yang sidag bekerja empat hari ini. Kita berharap dapat informasi yang penting bagi penyidikan ini," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Senin (1/5/2017).
"Sekarang kami perlu lakukan pemeriksaan dulu, apa saja yang terjadi dan siapa saja yang berhubungan dengan tersangka sampai rentang setelah DPO sampe hari ini," imbuh Febri.
Selain itu, Febri juga mengatakan bahwa hal yang ingin di dalami oleh penyidik terkait kasus pemberian keterangan palsu ini adalah faktor yang membuat Miryam mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP) nya di dalam persidangan e-KTP.
"Kita akan lihat apa saja faktor-faktor yang melatarbelakangi tersangka MSH (Miryam S Haryani) saat jadi saksi sampai cabut BAP. Padahal sudah disampaikan secara sistematis. Kita akan telusuri apa yang jadi faktor BAP itu dicabut, supaya lebih utuh bukan soal keterangan yang diduga tidak benar di pengadilan," tutur Febri.
Politikus Partai Hanura Miryam S Haryani ditangkap jajaran anggota Polri di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin dini hari tadi. Mantan anggota Komisi II DPR itu ditangkap setelah beberapa hari masuk daftar pencarian orang (DPO).
KPK menetapkan Miryam S Haryani sebagai buron terkait dugaan pemberian keterangan palsu dalam sidang kasus e-KTP. Penetapan ini dilakukan setelah Miryam berkali-kali tak hadir dalam panggilan penyidik soal kasus pemberian keterangan palsu ini.
KPK Telusuri Penyebab Miryam Haryani Cabut BAP di Sidang e-KTP
Polisi akan mencari faktor yang membuat Miryam mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP) nya di dalam persidangan e-KTP.
diperbarui 02 Mei 2017, 04:11 WIBDiterbitkan 02 Mei 2017, 04:11 WIB
Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah memberi keterangan kepada awak media di gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/12). Dalam keterangan tersebut, KPK telah menetapkan Bupati Nganjuk, Taufiqurahman sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. (Liputan6.com/Helmi Affandi)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Jakarta Livin Mandiri Sempurna di Gresik Setelah Gebuk Bandung bjb Tandamata
Perbedaan Miom dan Kista: Kenali Ciri, Gejala, dan Penanganannya
Iwan Fals Bawakan Lagu Ikonisnya di Konser Raya 3 Dekade Indosiar Hari Kedua
KPK Bicara soal Pemeriksaan Hasto Kristiyanto Senin 13 Januari: Belum Ada Informasi
Perbedaan Vegan dan Vegetarian: Panduan Lengkap Memahami Dua Gaya Hidup Berbasis Nabati
Hasil Piala FA Liverpool vs Accrington Stanley: Pesta Gol, The Reds Melenggang ke Babak IV
Kisah Pria Jepang Lakukan Ritual Unik BAB di Hutan Selama 50 Tahun
Waspada Penipuan Mencatut BCA, Begini Tips Hindarinya
Sering Bad Mood, Coba Mulai Konsumsi Daun Kelor
Jelang Pemblokiran di AS, Proyek Liberty Mau Beli TikTok
5 Karakter Penting Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu, Tayang 13 Januari 2025 di SCTV
Tes Kepribadian Cinta dan Jawabannya: Ungkap Karakter Asli dalam Hubungan