Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1.500 murid di 11 Sekolah Khusus Se-Tangerang Raya, menikmati makan bergizi gratis, dalam uji coba MBG yang dipelopori Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB), Senin (14/4/2025).
Program ini merupakan bentuk dukungan terhadap agenda prioritas nasional “8 Program Hasil Terbaik Cepat” dari pemerintahan Prabowo-Gibran, yang menargetkan 80 juta penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga 2029.
Baca Juga
"Hari ini menjadi momentum penting bagi kami. Program ini bukan hanya tentang memberikan makanan sehat, tapi tentang menghadirkan perhatian, dan kepedulian yang nyata untuk teman-teman kita, anak-anak berkebutuhan khusus," kata Ketua Pelaksana Harian Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Cahaya Manthovani dalam sambutannya, Senin (14/4/2025).
Advertisement
Manthovani mengaku sangat mengapresiasi dukungan dari OVO dan Grab Indonesia. Dia menyebut kolaborasi seperti ini menjadi bukti bahwa ketika dunia sosial dan dunia usaha bersatu, maka akan lahir perubahan yang nyata.
"Dengan kolaborasi ini, kami berharap anak-anak berkebutuhan khusus di berbagai wilayah, termasuk Tangerang Raya bisa merasakan manfaat dari asupan makanan bergizi yang berkualitas,” kata dia.
Manthovani menjelaskan, program serupa sebelumnya telah dilakukan di SLB Negeri 07 Jakarta.
Respons positif dari guru, orang tua, dan terutama dari anak-anak lanjut dia, menjadi dorongan besar untuk mengembangkan program ini lebih luas.
"Semangat dan senyum anak-anak saat menerima makanan sehat menjadi motivasi besar bagi kami,” paparnya.
Setiap Anak Milik Hak yang Sama
Di sisi lain, Ketua Pembina Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB), Maya Miranda Ambarsari menuturkan program ini merupakan bagian dari visi besar yayasan dalam memastikan setiap anak memiliki hak yang sama untuk tumbuh sehat dan berkembang.
"Kami percaya bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki potensi luar biasa yang perlu kita dukung bersama. Gizi yang baik, menjadi pondasi utama mereka untuk bisa belajar, berkembang, dan meraih masa depan yang lebih baik,” jelasnya.
Meski saat ini masih berfokus si Tangerang Raya, Maya menuturkan dalam jangka panjang, pihaknya menargetkan bisa menjangkau lebih banyak SLB di berbagai wilayah di Indonesia.
"Kami tidak akan berhenti di sini. Program ini akan terus berkembang dan dapat terus berkelanjutan memberi manfaat lebih luas, karena setiap anak, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan makanan bergizi untuk masa depan yang lebih baik,” paparnya.
Advertisement
