NTB Harus Tingkatkan IPM untuk Dorong Investasi

Anggota Komisi XI DPR RI Michael Jeno mendorong Pemda Nusa Tenggara Barat untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

oleh Liputan6 diperbarui 08 Mei 2017, 18:10 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2017, 18:10 WIB
NTB Harus Tingkatkan IPM untuk Dorong Investasi
Anggota Komisi XI DPR RI Michael Jeno mendorong Pemda Nusa Tenggara Barat untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi XI DPR RI Michael Jeno mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Nusa Tenggara Barat (NTB) masih rendah, walau pertumbuhan ekonominya lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Ini menjadi catatan penting Pemda Nusa Tenggara Barat, bagaimana agar pertumbuhan ekonominya yang tinggi bisa mendorong IPM yang baik. Harusnya IPM bisa lebih tinggi dari kondisi sekarang,” ujarnya di sela-sela pertemuan dengan mitra kerja komisi XI beberapa waktu lalu di NTB.

Politisi F-PDI Perjuangan ini, mengatakan, kalau hanya berharap pada APBD dan belanja negara yang disalurkan melalui APBD, tentu tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia yang lebih tinggi. Harus ada dari investasi terutama dari konsumsi masyarakat dan konsumsi belanja negara melalui APBD.

“Pemda Provinsi NTB harusnya sudah mulai saving, berpindah dari fokus pertambangan kepada sektor-sektor yang lain,” harapnya.

Di sisi lain, lanjut Michael, potensi wisata NTB sangat baik. Sudah ada upaya membenahi sektor pariwisatanya. Apalagi, NTB sedang mengembangkan brand wisata halal. Brand wisata ini harus pula ditunjang oleh infrastruktur dan SDM yang memadai. Ia berharap, ke depan SDM, infrastruktur, dan industri wisata saling dukung untuk menunjang sektor-sektor unggulan. 

“SDM untuk industri wisata kan berbeda. Jangan sampai industri pariwisata berkembang tetapi SDM-nya dari luar provinsi NTB. Ujung-ujungnya nanti investasi masuk, tetapi lapangan pekerja lokal tidak ada. Akhirnya, investasi yang masuk tidak meningkatkan IPM, karena pekerjanya banyak dari luar,” tutupnya.

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya