Pendukung Ahok dan Polisi Saling Berhadapan di Rutan Cipinang

Massa aksi juga bersiaga. Mereka sudah membekali dirinya dengan mengoleskan odol ke wajahnya.

oleh Muslim ARMuhammad Radityo PriyasmoroFachrur Rozie diperbarui 09 Mei 2017, 19:12 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2017, 19:12 WIB
Polisi Perketat Penjagaan Rutan Cipinang Pasca Kedatangan Ahok
Beberapa warga yang penasaran juga tampak hadir memadati luar Rutan Cipinang. (Liputan 6 SCTV)

Liputan6.com, Jakarta - Massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terus bertambah mendatangi Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur. Mereka bergandengan tangan membentuk barisan dan siap untuk menghadapi segala kemungkinan.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, massa aksi berhadapan langsung dengan polisi. Ratusan polisi telah siap dengan tameng, pentungan kayu dan pelontar gas air mata. Untuk mobil anti huru-hara telah bersiaga di dalam Rutan Cipinang.

Massa aksi juga bersiaga. Mereka sudah membekali dirinya dengan mengoleskan odol ke wajahnya. Ini upaya meredam perihnya semprotan gas air mata.

"Kami tak akan pulang. Jangan takut, kita siap bela Pak Ahok," ujar seorang orator dari mobil komando yang berhadapan langsung dengan barisan polisi, Selasa (8/5/2017).

Di sisi belakang barisan polisi. Ada jalan kecil yang kini jadi jalur suplai dan penambahan personel dari polisi. terlihat puluhan polisi mengendarai motor trail terus bertambah memperkuat barisan yang berhadapan dengan massa aksi.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo meminta agar massa pendukung Ahok di depan rumah tahanan (rutan) Kelas I A Cipinang, Jakarta Timur untuk segera membubarkan diri.

"Jadi (jalan) ini bukan milik satu kelompok, jadi sesuai UU, aspirasi hanya sampai pukul 18.00 WIB," ujar Andry di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Selasa.

Andry sendiri sempat menemui massa pendukung Ahok.

"Tadi saya sampaikan agar nanti pukul sekian untuk membubarkan diri. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menggunakan jalan bersama," kata Andry.

Andry mengaku menambah personel pengamanan sebanyak tiga kompi.

Selain meminta agar Ahok dibebaskan, massa juga menuntut agar Ahok menemui peserta aksi meski hanya beberapa menit. Namun Ahok tak bisa memenuhi karena memilih untuk berdoa bersama keluarga di dalam rutan Cipinang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya