Liputan6.com, Jakarta - Massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terus bertambah mendatangi Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur. Mereka bergandengan tangan membentuk barisan dan siap untuk menghadapi segala kemungkinan.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, massa aksi berhadapan langsung dengan polisi. Ratusan polisi telah siap dengan tameng, pentungan kayu dan pelontar gas air mata. Untuk mobil anti huru-hara telah bersiaga di dalam Rutan Cipinang.
Massa aksi juga bersiaga. Mereka sudah membekali dirinya dengan mengoleskan odol ke wajahnya. Ini upaya meredam perihnya semprotan gas air mata.
Advertisement
"Kami tak akan pulang. Jangan takut, kita siap bela Pak Ahok," ujar seorang orator dari mobil komando yang berhadapan langsung dengan barisan polisi, Selasa (8/5/2017).
Di sisi belakang barisan polisi. Ada jalan kecil yang kini jadi jalur suplai dan penambahan personel dari polisi. terlihat puluhan polisi mengendarai motor trail terus bertambah memperkuat barisan yang berhadapan dengan massa aksi.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo meminta agar massa pendukung Ahok di depan rumah tahanan (rutan) Kelas I A Cipinang, Jakarta Timur untuk segera membubarkan diri.
"Jadi (jalan) ini bukan milik satu kelompok, jadi sesuai UU, aspirasi hanya sampai pukul 18.00 WIB," ujar Andry di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Selasa.
Andry sendiri sempat menemui massa pendukung Ahok.
"Tadi saya sampaikan agar nanti pukul sekian untuk membubarkan diri. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menggunakan jalan bersama," kata Andry.
Andry mengaku menambah personel pengamanan sebanyak tiga kompi.
Selain meminta agar Ahok dibebaskan, massa juga menuntut agar Ahok menemui peserta aksi meski hanya beberapa menit. Namun Ahok tak bisa memenuhi karena memilih untuk berdoa bersama keluarga di dalam rutan Cipinang.