Liputan6.com, Tangerang - Kerja Sama Operasi (KSO) Kawahapejaya mengaku bertanggungjawab atas kebakaran yang terjadi di area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Mereka menyatakan, yang terbakar pagi tadi bukanlah kantin karyawan, melainkan barak atau bedeng pekerja di kawasan tersebut.
Lokasi barak atau bedeng pekerja yang berada di bawah pengawasan dan operasional KSO Kawahapejaya itu cukup jauh dari terminal penumpang pesawat, sehingga tidak mengganggu keseluruhan operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Baca Juga
Kebakaran diketahui pertama kali pada pukul 09.24 WIB. Kurang lebih 5 menit kemudian personel Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) Bandara Internasional Soekarno-Hatta tiba di lokasi dengan empat unit mobil pemadam, dan api berhasil dipadamkan pada pukul 09.40 WIB.
Advertisement
Project Manager KSO Kawahapejaya Tumbur Butar Butar meminta maaf atas peristiwa tersebut. "Kami memohon maaf dan sangat menyayangkan kejadian ini," ujar dia, Jumat (12/5/2017).
Tak hanya itu, Tumbur juga mengaku siap bertanggung jawab dengan segala konsekuensi, termasuk apabila dikenakan sanksi oleh pengelola bandara yakni Angkasa Pura II.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada AP II atas respons cepat dalam penanganan kejadian ini," kata dia.
Tumbur mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Dugaan sementara dari arus pendek listrik atau kemungkinan kelalaian pekerja.