Liputan6.com, Jakarta - Dokter Fiera Lovita akhirnya meninggalkan Solok, Sumatera Barat setelah mendapat intimidasi dari orang tak dikenal. Intimidasi ini terjadi setelah dirinya mengunggah status di Facebook yang berkaitan dengan Rizieq Shihab, pemimpin Front Pembela Islam (FPI).
Dokter Fiera meninggalkan Solok dikawal polisi dan seorang Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) hingga bandara. "Dikawal dari Polres Kota Solok dan dilanjutkan kepolisian daerah berikutnya. Ada tiga kali berganti mobil," ujar Dokter Fiera kepada Liputan6.com via telepon, Selasa (30/5/2017).
Baca Juga
Kemudian setelah tiba di bandara daerah yang dituju, dokter Fiera kembali mendapat pengawalan dari seorang Banser. Ia tak bersedia menyebut daerah tujuannya.
Advertisement
"Yang pasti sekarang saya ingin menenangkan diri dulu. Saya belum kepikiran untuk menetap atau mencari kerja baru, yang penting saya keluar dulu dari Solok. Tenangkan diri, jauh dari pihak-pihak yang mengintimidasi," ujar dia.
Dokter Fiera pun berterima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah mengantarkannya ke tempat aman.
Sebelumnya, Fiera mengunggah status yang memancing tindakan intimidasi kepadanya. Status itu diunggah di Facebook pada 19 sampai 21 Mei 2017. Isinya:
"Kalau tidak salah, kenapa kabur? Toh ada 300 pengacara n 7 juta umat yg siap mendampingimu, jgn run away lg dunk bib"
"Kadang fanatisme sudah membuat akal sehat n logika tdk berfungsi lagi, udah zinah, kabur lg, masih dipuja & dibela"
"masi ada yg berkoar2 klo ulama mesumnya kena fitnah, loh...dianya kaburr, mo di tabayyun polisi beserta barbuk ajah ga berani"
Status-status itu dianggap telah menghina ulama dan Islam. Pada gilirannya, menimbulkan kemarahan sekelompok orang. Ia pun didatangi langsung, diteror melalui telepon dan media sosial. Ia juga diminta menuliskan surat pernyataan dan permintaan maaf dengan meterai.
Fiera hanya tinggal bertiga dengan anaknya yang berusia 8 dan 9,5 tahun. Ketika dihubungi Liputan6.com Sabtu, 27 Mei 2017, mengenai kelanjutan kasusnya, perempuan itu menjawab, "Semua sudah selesai. Saya masih di Solok."
Dalam surat yang beredar di media sosial, Fiera menyatakan, "Atas berbagai pertimbangan di atas yaitu keselamatan saya dan anak-anak saya serta tidak adanya pihak yang akan melindungi saya di sini, ditambah suasana di lingkungan pekerjaan yang sudah tidak nyaman lagi, saya memutuskan untuk berkeinginan keluar dari Kota Solok, Sumatera Barat ini."
Ia melanjutkan, "Saya tidak mempunyai pilihan lain lagi, dan menurut beberapa pihak yang saya ajak berkonsultasi, pindah adalah solusi pilihan terbaik untuk situasi dan keadaan saya ini."