Patroli, Pasuruan Pria berusia 46 tahun dibacok tetangga sendiri begitu tiba di kampung halaman, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Suasana yang seharusnya gembira berubah seketika menjadi duka.
Seperti yang ditayangkan Patroli Siang, Rabu (7/6/2017), menurut seorang warga setempat, korban bernama Sunam hampir setahun merantau ke Papua dan berniat kembali ke Pasuruan untuk mengisi bulan Ramadan sekaligus berlebaran bersama keluarga.
Penyerangan bermula saat Sunam turun dari bus. Pelaku Sanito yang telah menunggu langsung membacok korban dengan celurit. Sunam yang menderita luka sabetan pada kepala, kaki, dan lutut harus dibawa ke Puskesmas nguling oleh sejumlah warga sekitar. Aparat polsek nguling yang menerima laporan segera menuju lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara.
Bahkan, polisi tidak butuh waktu lama untuk meringkus Sanito. Dua celurit juga diamankan sebagai barang bukti. Sementara itu, lantaran parahnya luka serta terbatasnya peralatan medis, petugas Puskesmas nguling merujuk korban ke rumah sakit umum daerah Bangil Pasuruan.
Berdasarkan pemeriksaan petugas, pembacokan bermotif dendam. Setahun silam, Sunam bersama adiknya pernah mengeroyok pelaku karena salah paham. Petengkaran sebenarnya sepakat didamaikan kedua pihak. Tak lama setelah peristiwa itu, korban merantau ke Papua untuk bekerja.
Sakit hati Sanito rupanya masih membekas. Dendam lama tersangka yang sulit dibendung juga diakui kerabat korban. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka dijerat pasal penganiayaan berat dengan ancaman minimal 5 tahun penjara.