Liputan6.com, Jakarta VM, wanita muda yang sempat bikin heboh jagad maya lantaran aksinya ke apotek tanpa busana, kini telah meninggalkan Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Hasil pemeriksaan kondisi kejiwaan wanita 26 tahun itu telah keluar.
Salah satu dokter di RS Polri yang menangani VM yakni Dokter Yoyok Witarto menyampaikan, VM keluar RS Polri Kramatjati pada Jumat (16/6/2017), sekitar pukul 08.00 WIB pagi.
Baca Juga
"Sudah pulang," tutur Yoyok saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta.
Advertisement
Meski hasil pemeriksaan kejiwaan sudah keluar, hal itu menjadi rahasia penyidik. Secara umum, VM dalam kondisi baik dan sudah diperbolehkan kembali ke rumahnya.
"Kondisinya sudah membaik. Biasanya kan gelisah begitu ya sekarang sudah baik. Saya kan tidak bisa sampaikan apa dia gangguan jiwa atau apa. Itu kan enggak bisa," jelas Yoyok.
Hasil tes medis VM menyatakan, perempuan muda tersebut mengidap gangguan jiwa berat.
"Hasilnya, dia menderita skizoafektif dan gangguan kepribadian emosional tak stabil tipe ambang," ujar Kapolsek Metro Tamansari AKBP Erick Frendiz saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (16/6/2017).
Dengan begitu, kata Erick, kasus tersebut dinyatakan dihentikan. Hal ini berdasarkan Pasal 44 KUHP.
"Karena 44 (KUHP), tidak bisa kita lanjutkan penyelidikannya. Menderita gangguan jiwa berat soalnya," tutur dia.
VM sempat menjalani observasi selama beberapa hari di RS Polri dr Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur. Setelah hasil medis keluar, VM kemudian dikembalikan ke keluarganya.
"Dari RS Polri dibawa ke Polsek jam 10.15 WIB tadi, kemudian diserahkan ke keluarga di Jakarta Utara untuk selanjutnya diobati," ucap Erick.
Aksi wanita tanpa busana di sebuah apotek di kawasan Roxy, Tamansari, dua pekan lalu sempat menghebohkan jagad maya.
Aksi itu diketahui berlangsung pada Jumat 2 Juni 2017 sekitar pukul 23.00 WIB. VM akhirnya diamankan oleh aparat Polsek Metro Tamansari pada Senin 5 Juni 2017 malam di apartemennya di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.
Selama menjalani pemeriksaan, keterangan VM kerap berubah-ubah. Penyidik pun memutuskan membawa wanita muda itu ke RS Polri Kramatjati untuk menjalani observasi.
Â