Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menerima pengurus Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) di Istana Kepresidenan di hari pertama Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, Minggu, kemarin.
Dalam pertemuan itu, pihak GNPF-MUI mengaku ke depannya akan ada pertemuan lanjutan di tingkat tataran menteri. Juru Bicara GNPF MUI Kapitra Ampera mengatakan, dalam pertemuan itu Jokowi juga mempersilakan pihak GNPF-MUI menyampaikan gagasan dan diskusi tentang kepentingan umat.
"Presiden dengan GNPF MUI menyampaikan tidak menutup kemungkinan kita diskusi hal-hal berkaitan dengan umat, mencari alternatif terhadap program-program presiden. Itu bagus presiden membuka diri," ujar Kapitra saat dihubungi Liputan6.com, Senin (26/6/2017).
Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyayangkan adanya sejumlah oknum yang membuat kesan seakan-akan pemerintah bermusuhan dengan umat Islam. Padahal, kata Kapitra, Jokowi menyampaikan bahwa program pemerintah saat ini banyak yang berpihak kepada umat.
"Presiden menyampaikan di lapangan kok seolah-olah pemerintah dibenturkan kepada presiden. Ini yang enggak benar. Sama sekali beliau tidak memandang umat Islam dalam posisi seperti itu," ucap Kapitra.
Dia pun menyampaikan janji presiden yang akan tetap berkomunikasi dengan pihak GNPF-MUI dan mempertimbangkan berbagai masukan-masukan yang disampaikan.
"Kemudian kita sama-sama sepakat pemerintah dengan umat Islam tidak pernah ada situasi-situasi yang mana terjadi berhadapan," ujar Kapitra.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan dalam pembicaraan bersama Jokowi, tim GNPF MUI ingin mendapatkan akses komunikasi ke presiden. Mereka menyatakan dukungan atas kebijakan pemerintah, pembangunan bangsa ini dan mengapresiasi apa yang dilakukan Presiden dan pemerintah.
"Ya Pak Presiden tadi menyampaikan, ya masalah komunikasi ya mari kita buka komunikasi, gitu saja," kata Pratikno.
Dia menegaskan, alasan dasar Jokowi menerima kedatangan GNPF MUI karena sedang acara Idul Fitri dan memang menggelar open house.
"Jadi beliau menerima siapa pun yang ingin komunikasi termasuk beliau-beliau ini," Pratikno menandaskan.
Baca Juga
Â
Advertisement
Saksikan video menarik di bawah ini:
Â
Â