Penyelidikan Kotak Hitam Heli Basarnas Dilakukan di Prancis

Tim SAR gabungan libatkan ratusan personil ke Gunung Butak, untuk evakuasi heli Basarnas.

oleh Winda Ayu Larasati diperbarui 05 Jul 2017, 16:11 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2017, 16:11 WIB

Liputan6.com, Temanggung - Tim SAR gabungan mengerahkan 100 personel ke Gunung Butak, Temanggung, Jawa Tengah untuk mengevakuasi bangkai helikopter yang jatuh pada Minggu, 2 Juli 2017 lalu. Sementara Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syaugi menegaskan penyelidikan black box atau kotak hitam akan dilakukan di Prancis, tempat pembuat helikopter Dhaupin tersebut.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (5/7/2017), besarnya jumlah personel yang dilibatkan tidak hanya untuk mempercepat proses evakuasi, namun karena sulitnya medan menuju titik lokasi yang berada di lereng gunung terjal dan curam, juga terdapat jurang yang berbahaya jika terjadi hujan saat proses evakuasi berlangsung.

Serpihan heli juga diangkut tim gabungan ke kantor Basarnas pusat untuk mempercepat penyelidikan pada Selasa 4 Juli petang.

Serpihan itu di antaranya lembaran badan pesawat, aki kering, dan sejumlah daun pintu. Serpihan ini langsung dikumpulkan di pos dekat lokasi heli jatuh untuk memudahkan pengamanan.

Sementara itu hasil penyelidikan untuk mengetahui penyebab jatuhnya heli akan diketahui dua pekan mendatang, Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syaugi menegaskan penyelidikan black box atau kotak hitam akan dilakukan di Prancis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya