Labfor Investigasi Rekaman CCTV Terkait Teror Bendera Mirip ISIS

Polisi terus memburu pelaku teror yang memasang bendera menyerupai lambang kelompok radikal ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 05 Jul 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2017, 17:15 WIB
20170705-Kapolres-Jakarta-Jaksel
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus memburu pelaku teror yang memasang bendera menyerupai lambang kelompok radikal ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Penyidik telah mengambil lima rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.

"(Rekaman) CCTV kita juga sudah mendapatkan. Ada lima. Dari polsek ada, kecamatan ada, dari gedung-gedung sekitar situ juga ada," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan usia rapat di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/7/2017).

Menurut dia, rekaman tersebut tengah diinvestigasi oleh Labfor. Pengecekan tersebut dilakukan lantaran citra yang tertangkap CCTV tersebut kurang jelas. Apalagi saat kejadian, suasana di sekitar lokasi masih gelap.

"Nanti dengan menggunakan teknik yang ada di Labfor untuk kita mengetahui lebih jelas, mengetahui gambar itu, apakah nanti ada kendaraan, kelihatan nopolnya seperti itu," ucap Iwan.

Oleh karena itu, dia mengaku belum bisa memastikan jumlah peneror Mapolsek Kebayoran Lama dengan menggunakan bendera mirip lambang ISIS dan surat dalam botol.

Sebelumnya, Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Ardi Rahananto menduga pelaku lebih dari satu orang. Namun, hanya satu yang terlihat di CCTV. Oleh karena itu, dia tidak ingin buru-buru.

Pagar Mapolsek Kebayoran Lama dipasangi bendera mirip lambang ISIS oleh orang tak dikenal pukul 05.30 WIB, Selasa 4 Juli 2017. Polisi juga mendapati sebuah botol air mineral berisi surat yang ditulis di selembar kertas karton warna kuning.

Surat teror tersebut berisi ancaman terhadap Polri, TNI, dan Banser yang mereka anggap sebagai ansor thogut. Pada bagian bawah surat tersebut juga digambari logo menyerupai lambang ISIS.

 

 

 

 

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya