Sebelum Ledakan, Petugas KUA Cilacap Lihat Pria Mencurigakan

Pria tersebut terlihat muncul di sekitar KUA tiga hari sebelum ledakan Cilacap terjadi.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 06 Jul 2017, 07:47 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2017, 07:47 WIB
M Ridlo/Liputan6.com
Polisi olah TKP ledakan KUA di Cilacap

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria dengan gelagat mencurigakan terlihat di area sekitar ledakan KUA Sidareja Kabupaten Cilacap selama tiga hari berturut-turut sebelum peristiwa itu terjadi.  Petugas KUA Aris Munanto mengatakan pria ini terlliat beberapa kali muncul di masjid Agung Baitussalam, Kauman yang letaknya di seberang gedung KUA.

"Pertama berarti Sabtu siang. Kemudian Minggu siang. Nah hari ketiganya, itu malam,” ujar penjaga KUA yang turut diperiksa sebagai saksi, Aris Munanto, Rabu, 5 Juli 2017.

Menurut Aris, pada hari ketiga, pria itu datang pada malam hari sekira pukul 20.00 WIB. Saat itu, dia sempat memaksa masuk ke dalam masjid. Namun, oleh Aris,  tak diperbolehkan lantaran setelah Isya masjid dikosongkan.

"Orang itu kan memaksa masuk ke masjid. Saya bilangin, ‘Maaf, Mas masjid kalau Habis Isya sudah dikunci, tidak boleh untuk nginep istirahat. Mohon maaf, kalau bisa sana di terminal saja’. Ya nurut sih. Yang saya usir itu, malamnya jam 10 malam,” jelas dia.

Soal ciri-cirinya, Aris menjelaskan pria itu berperawakan sedang dan memakai baju biru lengan panjang dan bercelana hitam.

Kunjungan lelaki itu ternyata hanya tiga hari saja. Pada hari Selasa malam, Aris mengaku tak melihat pria tersebut kembali beraktivitas di area tersebut. Sementara, ledakan KUA Sidareja terjadi pada Rabu dini hari kemarin.

"Pas Selasa malamnya tidak ada. Tidak kelihatan," ungkap Aris.

Aris pun mengaku sempat masuk ke KUA beberapa jam sebelum bom meledak, sekira pukul 00.00 WIB, untuk memeriksa air PDAM yang sempat mampet sejak Selasa sore. Namun, dia tak melihat ada aktivitas mencurigakan atau barang asing diletakkan di titik terjadinya ledakan.

"Kalau ada barang asing ya saya lihat. Kan lewat gerbang," ujar dia.

Diketahui kemudian, bom yang terbuat dari tabung gas elpiji itu diledakan persis di pintu gerbang yang hanya berjarak satu meter dari pintu utama KUA.

Periksa CCTV

Sementara, Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto mengakui pihaknya telah mengetahui informasi tersebut. Pasalnya, Aris menjadi salah satu saksi yang diperiksa kepolisian, lantaran menjadi salah satu orang pertama yang mengetahui kejadian ini.

"Kita masih dalami informasinya. Karena kita masih memeriksa beberapa orang saksi. Kemudian kita konfrontir saksi tersebut. Apakah yang dimaksud tiga hari berturut-turut itu orang yang sama atau berbeda,” jelas Yudho, Rabu malam.

Terkait informasi bahwa pria yang disebut Saksi Aris terekam CCTV dari sebuah toko sekitar lokasi pascakejadian, Yudho menjawab diplomatis. Menurut dia, seluruh bukti-bukti tengah dikumpulkan oleh kepolisian.

"Sampai saat ini, kita masih fokus pada TKP. Artinya kita melaksanakan olah TKP, mulai dari penyelidikan dari TKP, kurang lebih seperti itu. Kurang lebih ada 16 orang saksi yang diperiksa," ungkap dia.

Hingga Rabu malam, area ledakan masih disterilkan. Polisi bersenjata lengkap berjaga di sebelah utara dan selatan gedung KUA. Sementara, di dalam area, tim Labfor Polri melakukan penyelidikan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya