Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR Oesman Sapta menegaskan bahwa Gebu Minang (Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang) adalah Pancasialis. Sebab para tokoh Gebu Minang memiliki komitmen untuk menjaga Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRi dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Saya sudah mendengar komitmen-komitmen mereka yaitu para tokoh Gebu Minang ini untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," kata pria yang akrab disapa OSO usai silaturahmi dengan Gebu Minang Provinsi Sumatera Barat, di Padang, Jumat (7/7).
Komitmen seperti itu, kata OSO, ditambah dengan para pejabat di Sumatera Barat yang begitu aktif melindungi, memberi masukan, dan memberi nasihat pada organisasi-organisasi sayap Gebu Minang. "Mereka selalu terlibat termasuk gubernur Sumbar," ujarnya.
Advertisement
"Jadi Provinsi Sumatera Barat jangan dipancing-pancing seperti daerah lainnnya. Karena daerah Sumatera Barat ini aman," imbuh OSO.
OSO menngungkapkan akan ada program Gebu Minang yang mengkampanyekan kebhinnekaan. "Ada program seperti itu. Nanti saya bikin. Saya khan Ketua Umum Gebu Minang," katanya.
Dalam sambutan silaturahmi, OSO menegaskan bahwa masyarakat Minang adalah orang yang sangat objektif. Masyarakat Minang adalah masyarakat yang pintar. Namun selama ini masyarakat Minang kurang mendapatkan kesempatan.
"Masyarakat Minang kesempatannya kurang karena tidak bersatu. Karena itulah Gebu Minang ingin menyatukan orang Minang di seluruh Indonesia. Di Jakarta saja ada sekitar 2,6 juta orang Minang," ucap OSO.
Selain itu, lanjut OSO, orang Minang adalah orang yang tertib seperti filosofinya, "Dimana Bumi Dipijak, Di situ Langit Dijunjung". "Dimana-mana Orang Minang tidak pernah membuat masalah," ujarnya.
(*)