Zulkifli Hasan: Jangan Lagi Berdebat soal Suku dan Agama

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan pentingnya Pancasila dipahami bukan untuk membeda bedakan, tapi justru untuk membangun perasaan

oleh Reza diperbarui 13 Jul 2017, 11:27 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2017, 11:27 WIB
Zulkifli Hasan
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan pentingnya Pancasila dipahami bukan untuk membeda bedakan, tapi justru untuk membangun perasaan

Liputan6.com, Jakarta Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan pentingnya Pancasila dipahami bukan untuk membeda-bedakan, tapi justru untuk membangun perasaan senasib sepenanggungan.

"Jangan lagi berdebat soal suku, agama, dan hal-hal yang sudah selesai 71 tahun lalu. Jangan gunakan Pancasila untuk membeda-bedakan," ujar Zulkifli Hasan. 

Hal ini disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menyampaikan Pidato Pembukaan Simposium Ekonomi MPR dengan tema "Sistem Pembangunan Nasional untuk Kesejahteraan Sosial" di Nusantara V MPR, Rabu (12/7/2017)

Ia melanjutkan, jauh lebih baik mendiskusikan Pancasila dalam substansinya, yakni bagaimana mewujudkan kesejahteraan untuk semua dan bukan orang per orang.

"Mari melampaui perbedaan itu dengan bicara implementasi Pancasila untuk kesejahteraan. Itulah substansi Pancasila yang sampai sekarang belum terwujud," ujar Zulkifli. 

Ia mengingatkan ketika banyak ribut berdebat soal suku dan agama, sumber daya dan kekayaan alam justru dikuasai asing.

"Faktanya kita sibuk berpecah-belah, tapi gagal. Kekayaan alam dijarah, sumber daya alam dikuasai asing, dan anak negeri tak dapat apa apa," kata Zulkifli Hasan. 

Zulkifli Hasan berharap hasil simposium Pancasila ini bisa digunakan pemerintah untuk membenahi struktur ekonomi Indonesia agar berkeadilan, merata, dan senasib sepenanggungan

"Semoga ada jalan baru ekonomi nasional yang lebih berkeadilan dan memastikan sumber daya alam digunakan sepenuhnya untuk rakyat," ujarnya.

 

 

(*)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya