Jokowi: Mereka yang Ingin Ganti Pancasila Tak Bisa Dibiarkan

Pemerintah, kata Jokowi tidak akan membiarkan kebebasan itu digunakan untuk meruntuhkan ideologi bangsa.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 16 Jul 2017, 12:09 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2017, 12:09 WIB
Jokowi Sambut Pangeran Khalid di Istana Merdeka
Presiden Jokowi (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak ada ruang kompromi bagi siapa pun yang menolak ideologi Pancasila dan dasar negara. Jokowi memastikan pemerintah tidak akan membiarkan pihak mana pun mengganti ideologi negara.

"Kalau ada yang mau tolak Pancasila sebagai dasar negara, sebagai ideologi negara dan mengganti dengan pandangan hidup yang lain, apakah ingin kita biarkan? Tidak," ujar Jokowi saat membuka Akademi Bela Negara di Kampus ABN Nasdem, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2017).    

Jokowi mengatakan selama ini negara memberikan ruang kebebasan yang cukup besar dalam berekspresi dan mengemukakan pendapat di muka umum.

Namun demikian, ia meminta agar kebebasan tersebut tidak disalahartikan. Pemerintah, kata Jokowi, tidak akan membiarkan kebebasan itu digunakan untuk meruntuhkan ideologi bangsa.

"Mereka yang terang-terangan ingin mengganti Pancasila, merongrong NKRI, meruntuhkan demokorasi negara ini, kita tidak akan biarkan. Baik itu ormas atau individu yang menyalahgunakan kebebasan yang diberikan," tegas Jokowi.

Menurut Jokowi, negara melalui pemerintah harus tegas dan berani menindak siapa pun yang berupaya merusak dasar dan ideologi bangsa. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Masyarakat.

"Negara harus berani mengendalikan, karena itu bagian dari fungsi-fungsi negara," tandas Jokowi.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya