Bertemu Menteri PUPR, Djarot Bahas Simpang Susun Semanggi

Simpang Susun Semanggi rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada HUT RI ke-72, yakni 17 Agustus 2017 mendatang.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Jul 2017, 13:58 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2017, 13:58 WIB
Simpang Susun Semanggi
Suasana proyek pembangunan simpang susun semanggi, Jakarta, Selasa (21/3). proyek dibagi 4 bentang jalan layang, yakni Bentang Plaza Semanggi, Bentang Polda Metro Jaya, Bentang Hotel Sultan dan Bentang Wisma Mulia atau BRI. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bertemu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono di Kantor Kementerian PUPR, Selasa (18/7/2017). Pada pertemuan itu, keduanya membahas pembangunan Simpang Susun Semanggi dan perjanjian kerja sama Tol Akses Tanjung Priok.

Menurut Basuki, dalam pertemuan itu, Gubernur Djarot menginginkan agar soft lauching Simpang Susun Semanggi dilakukan pada 29 Juli 2017. Basuki memastikan Sertifikat Layak Fungsi sudah diberikan sebelum uji coba dilakukan.

Basuki menyampaikan Simpang Susun Semanggi rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada HUT RI ke-72, yakni 17 Agustus 2017 mendatang.

"Jadi kami yang bertanggung jawab untuk layak fungsinya. Akan kami siapkan sebelum 29 Juli. Mudah-mudahan sudah bisa dikeluarkan sertifikatnya," ujar Basuki.

Selain itu, Basuki juga menyampaikan perkembangan proyek ‎Bendungan Sukamahi dan Ciawi di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, yang airnya menjadi bahan baku PAM Jakarta.

"Kemudian untuk SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Jatiluhur dan Karian. Jadi, ada dua SPAM yang sedang kita siapkan untuk menyuplai air ke Jakarta. SPAM Jatiluhur 5 ribu liter per detik, SPAM Karian 4 ribu liter per detik. Kami koordinasikan dengan beliau," kata dia.

Dalam pertemuan itu, Basuki mengapresiasi langkah Djarot Saiful Hidayat yang menginginkan agar dilakukan percepatan pembangunan sebelum masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta habis pada Oktober mendatang. 

"Saya kira ini empati beliau untuk pekerjaan yang harus disesuaikan. Karena ini nggak bisa selesai tahun ini, tahun depan atau dua tahun ke depan. Karena beliau harus tahu persis apa yang perlu disiapkan DKI," Basuki menandaskan.

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya