KPK Peringati 100 Hari Tragedi Novel Baswedan Diserang Air Keras

Hingga saat ini penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami tiga sketsa terduga penyiram air keras kepada Novel Baswedan.

oleh INDOSIAR diperbarui 21 Jul 2017, 08:33 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2017, 08:33 WIB
100 Hari Pasca-Penyiraman Air Keras pada Novel Baswedan
Hingga saat ini penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami tiga sketsa terduga penyiram air keras kepada Novel Baswedan.

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh jajaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyanyikan lagu Indonesia Raya di Gedung KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 20 Juli. Hal ini berlangsung dalam acara doa bersama 100 hari pascatragedi penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Jumat (21/7/2017), keluarga turut hadir memberikan sambutan terkait insiden yang menimpa Novel Baswedan.

Sementara itu, KPK berjanji akan mengusut tuntas terkait insiden penyiraman air keras ini dengan mengungkap pelakunya. KPK juga akan lebih waspada dan semakin semangat untuk mengungkap kasus-kasus korupsi di Indonesia.

Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, kondisi Novel Baswedan sendiri sudah menunjukkan perbaikan. Meski, ada beberapa fungsi organ mata yang belum sembuh sempurna dan butuh pengobatan hingga tindakan operasi.

Sementara Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, tiga sketsa wajah terduga penyerangan Novel telah dibuat. Sketsa itu juga sudah diserahkan ke penyidik Polda Metro Jaya dan KPK.

Hingga saat ini penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami tiga sketsa terduga penyiram air keras kepada Novel Baswedan.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya