Kisah Pilu Kakek Calon Haji Asal Garut Batal ke Tanah Suci

Meski gagal berangkat, Kakek Iban tetap hadir saat rombongan akan berangkat, lengkap dengan pakaian seragam.

oleh Muhamad Nuramdani diperbarui 03 Agu 2017, 06:04 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017, 06:04 WIB

Liputan6.com, Garut - Para calon jemaah haji dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, berdatangan dan memadati halaman pendopo di Kota Garut, diantar keluarga masing-masing, Rabu 2 Agustus pagi.

Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Kamis (3/8/2017), pagi itu calon jemaah haji dari daerah ini akan diberangkatkan dan dilepas pimpinan daerah setempat.

Di antara para calon haji yang bersiap berangkat itu, tampak pula seorang pria tua bernama Iban. Ia bersama istrinya tercatat sebagai pasangan calon jemaah haji. Namun sakit akibat terjatuh di perbukitan dekat rumahnya beberapa hari lalu membuyarkan segalanya.

Diagnosa dokter, Iban tak memungkinkan berangkat mendampingi istrinya. Meski keputusan itu sudah dibuat beberapa hari lalu, Iban tetap hadir saat rombongan akan berangkat, lengkap dengan pakaian seragam, karena masih berharap ikut disertakan berangkat bersama rombongan.

Manusia memang hanya bisa berencana, karena kepastiannya tetaplah Tuhan yang menentukan. Itu pula kenyataan yang harus diterima dua calon haji yang meninggal dunia, saat berada di asrama embarkasi haji Surabaya, Jawa Timur, menjelang keberangkatan ke tanah suci.

Sunyoto yang berusia 65 tahun meninggal dunia karena sakit kanker lidah, sedangkan Muhammad Samsul berusia 78 tahun wafat karena tiba-tiba mengalami sesak napas saat berada di salah satu kamar di asrama haji Surabaya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya