Kapolda Metro Ancam Copot Kasat Narkoba Kurang Galak ke Bandar

Idham menjelaskan, narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang telah menjadi ancaman nyata bagi bangsa Indonesia.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 08 Agu 2017, 19:50 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2017, 19:50 WIB
Idham Aziz
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas para bandar narkoba. Bagi dia, tidak ada toleransi bagi pelaku kejahatan luar biasa tersebut.

Bahkan, Idham mengancam akan mencopot Kasat Narkoba yang tidak berani memberikan tindakan tegas kepada para bandar narkoba.

"Kepada seluruh Kasat Narkoba, saya cuma kasih dia (waktu) satu bulan. Kalau dia tak bisa berbuat atau menindak para bandar, saya ganti," ujar Idham saat pidato di acara pemberian penghargaan kepada tim pengungkap sabu 1 ton di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/8/2017).

Idham menjelaskan, narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang telah menjadi ancaman nyata bagi bangsa Indonesia. Untuk itu, perlu tindakan tegas agar para bandar jera mengedarkan barang haram itu di Indonesia.

Menurut Idham, banyak anggota Polri yang menginginkan jabatan Kasat Narkoba. Karena itu, jika ada Kasat Narkoba yang tidak berprestasi, dia tidak segan-segan mencopotnya.

"Kalau masih kurang galak, saya pergi belikan hati serigala di Kanada sana. Urusan bandar minta maaf itu urusan dia dengan Tuhan, urusan mengirim dia (bandar) ke Tuhan itu urusan saya," tandas Idham.

Tim gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 1 ton sabu di Pantai Anyer, Serang, Banten, pada Kamis 13 Agustus 2017.

Dalam pengungkapan ini, polisi menangkap empat orang pelaku, yakni Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, Hsu Yung Li dan Lin Ming Hui.

 

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya