Menengok Dapur Katering Jemaah Haji Indonesia

Makanan yang telah di kemas harus segera dikonsumsi oleh para jemaah haji.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 15 Agu 2017, 04:17 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2017, 04:17 WIB
 Katering Al Musbah, salah satu penyedia makanan jemaah haji Indonesia (Liputan6.com/Taufiqurrahman)
Katering Al Musbah, salah satu penyedia makanan jemaah haji Indonesia (Liputan6.com/Taufiqurrahman)

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari sajian 120 makanan selamat datang bagi jemaah haji Indonesia terus diproduksi penyedia katering di Bandara King Abdul Aziz Jedah, Arab Saudi.

Dari hasil pantauan tim Media Center Haji (MCH) di Jedah, salah satunya di Katering Al Musbah, dengan lincah tangan-tangan pekerja menyiapkan secara mendetail proses makanan yang akan disajikan untuk jemaah Indonesia di Bandara.

Mulai dari masih berupa bahan makanan hingga siap disajikan, petugas katering dengan rapih dan detail memastikan setiap makanan terasa lezat dan bersih. Kasie Pengawas Katering Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bandara Jedah, Misnawati mengatakan, makanan yang telah di kemas harus segera dikonsumsi.

"Makanan segera di konsumsi agar menjaga jemaah tidak memakan makanan yang tidak layak. Walaupun sejak produksi (waktunya) sudah sampai distribusinya agar tepat tiba di jemaah," kata Misnawati di Jedah, Arab Saudi, Senin (14/8/3017).

Sikap preventif yang dilakukan tim lengawas katering jemaah haji Indonesia mendapat apresiasi dari Manajer Katering Al Musbah, Salah Muti.

"Pengawas katering haji selalu follow up ke perusahaan kami, rajin komunikasi memberikan masukan dan permintaan," kata Salah Muti.

Jemaah calon haji Indonesia akan menerima satu kotak makanan setibanya di bandara, dengan menu nasi, dua lauk pauk ayam dan daging, sayur, satu pilihan buah dan tiga botol air minum.

Saksikan video Menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya