Wanita Hamil Muda Dibakar Pacar di Pekanbaru

Seorang wanita muda dan dalam kondisi hamil 6 bulan ditemukan tewas dengan kondisi sebagian tubuhnya terbakar di tempat pembuangan sampah.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 24 Agu 2017, 11:49 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2017, 11:49 WIB

Patroli, Riau - Tempat pembuangan sampah sementara di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau, menjadi tontotan warga, Rabu 16 Agustus 2017 pekan lalu. Wanita muda ditemukan tewas mengenaskan.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar Siang, Kamis (24/08/2017), jasad pertama kali ditemukan warga yang mencari kayu bakar lalu melapor ke polisi. Aparat kepolisian sektor Rumbai langsung mengidentifikasi jasad korban. Korban diketahui bernama Ema Deswita (20) dalam kondisi hamil.

Polisi menduga kuat Ema tewas karena dibunuh secara sadis. Selain bekas cekikan di bagian leher, sebagian tubuh korban juga gosong diduga korban dibakar oleh pelaku. Untuk kepentingan penyidikan jasad wanita dikirim ke rumah sakit untuk diotopsi.

Kurang dari 24 jam jajaran Polresta Pekanbaru berhasil mengungkap kasus pembunuhan keji ini. Polisi meringkus tersangka bernama Supriadi alias Adi. Tersangka tidak lain adalah pacar korban sendiri. Polisi menyita barang bukti berupa motor, sepatu, dan cincin milik korban serta pakaian yang dikenakan pelaku saat kejadian.

Polisi langsung menetapkan Adi sebagai tersangka tunggal. Adi tidak mengelak telah menghabisi nyawa pacarnya itu. Dia mengaku panik karena belum siap memenuhi tutuntan korban untuk segera dinikahi lantaran sudah hamil 6 bulan.

Tersangka mengaku, sebelum peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu petang, korban mendatangi rumahnya di Jalan Kurnia 3, Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, untuk minta pertanggungjawaban atas hubungan yang sudah membuahkan janin.

Tersangka kemudian mengajak korban keluar rumah dan berkeliling Kota Pekanbaru seharian. Menjelang sore mereka berhenti di sebuah tempat sepi. Keduanya bahkan sempat berhubungan intim.

Setelah selesai, Adi mengajak korban pulang namun korban menolak dan minta Adi membawanya kabur dari rumah. Adi sempat membujuk korban dengan mengaku uang hanya tersisa Rp 28 ribu untuk melangsungkan pernikahan.

Namun upaya Adi gagal sehingga kemarahannya memuncak. Adi mencekik leher korban dengan kain jilbab yang dikenakan korban. Korban sempat melawan namun akhirnya tewas. Setelah dipastikan korban tewas, Adi kemudian membakar tubuh korban dengan maksud menghilangkan jejak.

Tersangka Adi dan korban Ema diketahui telah menjalin hubungan selama satu tahun. Namun pihak keluarga korban belakangan tidak merestui hubungan keduanya lantaran sikap Adi yang kurang menaruh hormat kepada orang tua angkat korban. Korban Ema hidup bersama orangtua angkatnya karena kedua orangtua kandungnya meninggal saat Ema masih kecil.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya