Sindikat Penyebar Kebencian Saracen Diduga Meretas Ribuan Akun Media Sosial

Polisi masih membuka posko pengaduan bagi warga yang mengalami peretasan akun media sosial, yang diduga dilakukan Saracen.

oleh Sunariyah diperbarui 29 Agu 2017, 13:26 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2017, 13:26 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menerima ribuan laporan dari warga yang mengalami peretasan akun media sosial, yang diduga dilakukan olek kelompok penyebar kebencian Saracen.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (9/8/2017), Polda Metro Jaya masih membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang mengalami peretasan akun media sosial, yang diduga dilakukan oleh kelompok Saracen.

Penyidik Bareskrim Mabes Polri akan membantu menyelesaikan laporan masyarakat yang telah mencapai ribuan.

Sementara itu, pengacara Eggi Sudjana yang disebut sebagai penasehat Saracen, memilih menunaikan ibadah haji dan melaporkan Jasriadi, ketua Saracen.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meminta platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Google dan lainnya ikut bertanggungjawab mencegah penyebaran ujian kebencian.

Sementara Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta polisi mengusut tuntas kasus ini, termasuk mengungkap siapa pembeli jasa Saracen.

Polisi telah menangkap tiga tersangka sindikat jual beli ujaran kebencian di media sosial, yaitu Jasriadi selaku pimpinan, Fasisal Tonong sebagai ahli membuat meme, dan Sri Rahayu sebagai koordinator daerah.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya