Dipecat dari Golkar, Ini Kata Ahmad Doli

Menurut Doli, apa yang dilakukannya bersama dengan GMPG adalah demi kebaikan dan keselamatan Partai Golkar.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 31 Agu 2017, 09:22 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2017, 09:22 WIB
GMPG Lakukan Pertemuan Dengan Titiek Soeharto
Ketua GMPG Ahmad Doli Kurnia bersama Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi memberi keterangan usai pertemuan di Jakarta, Jumat (11/8). Keduanya meminta Setya Novanto mundur dari jabatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia mengaku hingga saat ini belum menerima surat pemecatannya dari keanggotaan Partai Golkar. Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar mengaku sudah memecat Doli dan mengirimkan surat pemecatan kepadanya.

"Sampai saat ini saya belum menerima surat atau bentuk pemberitahuan apapun soal pemecatan itu," ujar Doli kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (31/8/2017).

Ia pun menilai, tindakan pemecatan terhadap dirinya adalah bentuk kesewenang-wenangan. Doli lantas menyebut kepemimpinan Partai Golkar saat ini sangat buruk.

"Ternyata partai ini dikelola dengan kepemimpinan yang buruk seburuk-buruknya dalam sejarah Golkar," ucapnya.

Pemecatan Doli diduga akibat sikapnya yang meminta Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mundur dari jabatannya usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP beberapa waktu lalu.

"Sudahlah terindikasi korup, kemudian tidak ada rasa malu, tak bermoral, dan berlagak totaliter pula. Setya Novanto-Idrus Marham ternyata sangat nyaman bergelimang isu korupsi, takut dengan perbedaan, serta anti kritik dan dialog, main pecat pula," paparnya.

Menurut Doli, apa yang dilakukannya bersama dengan GMPG adalah demi kebaikan dan keselamatan partai, yang sudah tercitrakan buruk dan negatif oleh pimpinannya sendiri.

"Justru yang kami lakukan adalah menegakkan AD/ART dan keputusan tertinggi pada Munaslub," kata dia.

Meski dipecat, Doli memastikan akan melanjutkan perjuangannya untuk menegakkan AD/ART.

"Saya dan GMPG akan terus lanjut dengan agenda-agenda perjuangan kami. Kita akan buktikan siapa yang sesungguhnya cinta dan berbuat demi kebesaran dan kemajuan partai, dan siapa pula yang hanya berlindung serta memanfaatkan partai untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya," jelas Doli.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham menyatakan, Golkar telah memecat Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kunia dari keanggotaan partai beringin ini.

"Beberapa hari lalu, DPP Partai Golkar telah mengambil keputusan, yaitu memecat keanggotaan yang bersangkutan (Ahmad Doli Kurnia) dari Partai Golkar," ujar Idrus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 30 Agustus 2017.

Kerap Mengkritik Setnov

Sebelumnya, Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menyoroti sikap mayoritas kader partainya yang tetap mendukung Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Padahal, pria yang akrab disapa Setnov itu telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi megaproyek pengadaan e-KTP.

Doli dan sejumlah anggota GMPG lantas mengadu ke rumah Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung atas kondisi tersebut. Ia kecewa terhadap mayoritas kader partainya yang terkesan menutup mata atas kondisi Golkar saat ini.

"Jadi kemarin mereka rapat pleno memutuskan tetap mendukung penuh Pak Setya Novanto sebagai ketua umum," ujar Doli di kediaman Akbar Tanjung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu, 23 Juli 2017.

Doli menuding, kepemimpinan Golkar saat ini seakan-akan berusaha menanamkan budaya tak tahu malu dan kehilangan akal sehat.

"Kepemimpinan sekarang ini gagal fokus. Yang dihadapi masalah hukum tuduhan atas perkara korupsi, tetapi yang dilakukan adalah konsolidasi internal kayak munas, mencari mobilisasi dukungan DPD," ucap Ahmad Doli Kurnia.

Saksikan video di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya