Jokowi ke Relawan: Ingat Pencapresan September 2018

Melalui pernyataan ini, Jokowi seakan mengingatkan para relawan untuk menyiapkan diri dari sekarang.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 04 Sep 2017, 22:17 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2017, 22:17 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi saat menghadiri Rakernas III Projo. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Rakernas III Projo. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan relawan bahwa penetapan capres-cawapres untuk pemilu 2019 sudah dilakukan sejak September 2018.

"Kita semuanya harus menyadari bahwa tahun depan di bulan September itu yang namanya capres dan cawapres itu sudah ditetapkan. Tahun depan, bulan September itu sudah penetapan capres dan cawapres," ujar Jokowi di Britama Arena Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (4/9/2017).

Melalui pernyataan ini, Jokowi seakan mengingatkan para relawan untuk menyiapkan diri dari sekarang. Sehingga sudah siap menghadapi Pilpres mulai September 2018.

"Saya hanya ingin mengingatkan bagi yang belum sadar, bulan September itu sudah ada penetapan capres dan cawapres sekali lagi," imbuh dia.

Dengan ini, tahun politik membuat suasana akan semakin meriah. Saling lempar program hingga sindiran politik pasti lebih ramai dari tahun biasanya.

"Artinya apa tahun depan itu sudah masuk tahun politik dan sudah masuk tahun politik pasti ramai-ramainya lebih kenceng, sahut-menyahutnya pasti lebih kenceng, bener deh," ucap Jokowi.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Relawan Kampanye

Jokowi mengatakan, dirinya sudah meminta para menteri untuk fokus bekerja. Termasuk dirinya yang akan fokus menyelesaikan pembangunan di seluruh Indonesia.

"Yang kampanye itu bagiannya Projo. Bener tidak. Saya tak urusi kerja saja. Bener enggak? Karena banyak sekali yang kita kerjakan fokus pada pembangunan infrastruktur," kata Jokowi.

Jokowi senang melihat para relawan dari Sabang sampai Merauke berkumpul dan bersatu. Dari sekian banyak relawan, Jokowi mengapresiasi militansi dari PROJO.

Jokowi menilai, militansi sangat diperlukan. Sehingga ketika ada masalah berada di barisan terdepan untuk mencari solusi dan menyelesaikan masalah.

"Militan itu penting bukan jumlahnya, tapi militansi itu yang lebih penting menurut saya. Jadi kalau ada apa-apa itu yang militan itu nggak lari, tapi kalau yang militan ada apa justru mendekat dan berani berhadapan dengan siapa pun," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya