Wali Kota Depok Mulai Cari Opsi Baru Setelah TPA Cipayung Kelebihan Kapasitas

Wali Kota Depok, Supian Suri mengatakan, telah menugaskan Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah mengoptimalkan pengelolaan sampah di tiap unit pengolahan sampah (UPS) yang berada di tiap kecamatan.

oleh Dicky Agung Prihanto Diperbarui 25 Mar 2025, 21:45 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2025, 13:15 WIB
Wali Kota Depok, Supian Suri usai meninjau kondisi TPA Cipayung yang mengalami overload, Depok.
Wali Kota Depok, Supian Suri usai meninjau kondisi TPA Cipayung yang mengalami overload, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Depok, Supian Suri mengatakan, telah menugaskan Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah mengoptimalkan pengelolaan sampah di tiap unit pengolahan sampah (UPS) yang berada di tiap kecamatan. 

Hal ini lantaran TPA Cipayung sebagai lokasi pengolahan sampah mengalami overload atau kelebihan kapasitas.

"Saya minta tolong pak wakil buat konsen terkait dengan permasalahan sampah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memaksimalkan UPS salah satunya Duren Seribu," ujar Supian saat meninjau UPS Duren Seribu, Depok, Selasa (25/3/2025).

Dia mengakui, UPS di Kota Depok belum secara optimal dapat menyelesaikan permasalahan sampah. Seperti UPS Duren Seribu, pengelolaan sampah di UPS tersebut hanya mampu mengelola sampah sebanyak tiga ton dalam sebulan dan dinilai terlalu lama.

"Kita akan evaluasi metode yang ada agar bisa menangani lebih banyak sampah," tegas Supian.

Sementara, Camat Bojongsari, Rijal Farhan mengaku akan mendukung langkah Wali Kota Depok menangani permasalahan sampah. Terlebih, penanganan sampah menjadi skala prioritas Pemerintah Kota Depok.

"Penanganan persampahan menjadi skala prioritas yang dilaksanakan oleh Pak Wali dan Wakil Wali Kota Depok," ujar Rijal.

 

Promosi 1

Optimalkan UPS

Diketahui, Kecamatan Bojongsari memiliki tujuh UPS yang tersebar di tiap Kelurahan. UPS tersebut berada di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok.

"Kami siap menjadi garda terdepan menjalankan program yang sedang dirumuskan dan akan segera digulirkan," terang Rijal.

Dia menilai, apabila tujuh UPS yang berada di Bojongsari dapat dioptimalkan, diyakini dapat membantu menyelesaikan permasalah sampah. Bojongsari sedang mengoptimalkan budi daya maggot sebagai solusi inovatif menangani sampah organik.

"Budi daya maggot diyakini mampu mengolah sampah organik dengan lebih efektif dan berkelanjutan,” ucap Rijal.

Adapun budi daya maggot telah dilakukan di wilayah Duren Seribu dan Pondok Petir dengan membangun rumah budi daya maggot. Nantinya rumah tersebut akan memproduksi maggot secara massal guna membantu menyelesaikan sampah organik.

"Ini menjadi langkah konkret yang kami ambil untuk mengelola sampah organik secara lebih efisien," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya