Gubernur Djarot Canangkan Pembangunan Kawasan Taman BMW

Menurut dia, pembanguanan kawasan tersebut terus dikebut dan ditargetkan fasilitas olahraga ini dapat selesai pada Desember 2017.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 09 Sep 2017, 10:36 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2017, 10:36 WIB
djarot
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meletakkan batu pertama pembangunan kawasan Taman BMW, Sabtu (9/9/2017). (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan kawasan di Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW), Jakarta Utara resmi dimulai hari ini. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meletakkan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan club house dan fasilitas olahraga air di atas lahan yang nantinya juga akan dibangun stadion bertaraf internasional.

Djarot menyebut pembangunan club house dan fasilitas olaharaga air bertaraf internasional ini tidak menggunakan dana APBD DKI, melainkan dana dari kewajiban pengembang PT Putra Gaya Wahana terkait Koifisien Lantai Bangunan (KLB) senilai Rp 17 miliar.

"Kita (dana) dari KLB," ujar Djarot di kawasan Taman BMW, Sabtu (9/9/2017) pagi.

Menurut dia, pembanguanan kawasan Taman BMW terus dikebut dan ditargetkan fasilitas olahraga ini dapat selesai pada Desember 2017.

"Club house dan fasilitas olahraga air nantinya dapat dimanfaatkan seluruh lapisan warga sebagai sarana wisata, hiburan, kuliner, olahraga, dan sekaligus menjadi pusat interaksi komunitas-komunitas," kata Djarot.

Club house, kata Djarot, memiliki fasilitas ruang pertemuan, area pedagang kuliner dan fasilitas olahraga air yang terletak di tepi Waduk Sunter Utara serta akan menjadi tempat olahraga jet ski dan perahu dayung.


Saksikan video menarik di bawah ini:

 

Bersih dari Pemukim



Satu per satu bangunan yang berada di dalam areal taman BMW di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mulai dirobohkan sejak awal Agustus lalu. Dikawal 1.500 petugas gabungan, tak ada perlawanan dari warga saat hunian mereka dirobohkan. Sebagian besar penghuni bahkan sudah lebih dulu membongkar dan mengambil puing bangunan yang masih bisa dimanfaatkan.

Semua isi rumah pun juga sudah dikeluarkan terlebih dulu karena sebelum penertiban dilakukan sudah ada sosialisasi dan juga pendekatan kepada para penghuni.

Beberapa penghuni mengaku sudah sekitar 10 tahun tinggal di kawasan yang sebelumnya dikenal sebagai taman BMW atau Bersih Manusiawi dan Berwibawa. Dengan penertiban yang dilakukan, mereka kini hanya bisa pasrah. Mereka hanya berharap ada hunian pengganti.

Meski bersedia pindah ke rumah susun, Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad pun memastikan tidak ada relokasi bagi ratusan kepala keluarga itu.

Sebelum ditertibkan, terdapat sekitar 350 bangunan tanpa izin di dalam taman seluas 26 hektare ini. Rencananya di lokasi ini akan dibangun stadion olah raga bertaraf internasional.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya