Korban Pil PCC di Kendari Harus Dioperasi Plastik

Wajah Oni harus menjalani bedah operasi plastik dengan biaya tidak sedikit.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Sep 2017, 18:28 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2017, 18:28 WIB

Liputan6.com, Kendari - Seorang pria terbaring lemas di ruang perawatan RS Dokter Ismoyo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Oni adalah mahasiswa Desa Lamotahu, Kabupaten Konawe Selatan, yang menjadi korban pil paracetamol, caffeine, dan carisoprodol (PCC).

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Selasa (19/9/2017), wajah dan kaki Oni terluka lantaran terbentur batu akibat lompat ke laut yang surut usai mengonsumsi PCC. Buntutnya, wajah Oni harus menjalani bedah operasi plastik dengan biaya tidak sedikit.

Hingga saat ini orangtua Oni kebingungan mencari dana operasi bagi sang anak. Sebelumnya, puluhan korban PCC yang menjalani perawatan di rumah sakit jiwa Kendari telah diperbolehkan pulang. Para pasien telah dianggap pulih oleh dokter dan hanya menjalani rawat jalan.

Sementara itu, pihak Polda Sulawesi Tenggara telah menangkap sekitar 16 pelaku penyebar pil PCC yang menelan 66 korban dan dua meninggal dunia. Polisi juga menyita ribuan butir pil obat terlarang itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya